Nuke Tri Saputra, garda Pacific Caesar Surabaya, menggemparkan dunia bola basket Indonesia dengan keputusan pensiunnya. Setelah melakoni pertandingan terakhir di Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Basketball Tournament pada Kamis malam, 12 Juli 2018 lalu, ia kini tidak lagi bersama klubnya. Nuke memutuskan pulang dan tidak memperpanjang kontraknya lantaran tengah menyiapkan berbagai rencana untuk masa depan.
Kepada Mainbasket, sebelum ini Nuke mengaku keputusan pensiunnya disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya karena gaji yang tidak cukup dengan keinginan. “Tidak sesuai ekspektasi,” katanya. Namun, di hari lain, ia menegaskan gaji bukanlah satu-satunya faktor yang membuatnya pensiun dini.
“Semua orang boleh memandang seperti apa saja; itu hak orang,” kata Nuke memberi klarifikasi kepada Mainbasket lewat aplikasi obrolan pada Sabtu, 14 Juli 2018. “Nah, kalau memang saya mempermasalahkan gaji saja, dari dulu saya pasti sudah tidak mau. Toh, kuliah saya juga dulu beasiswa.”
Menurutnya, kehidupan itu banyak ragamnya; gaji hanyalah satu alasan. Secara garis besar, perencanaan masa depanlah yang membuatnya memutuskan pensiun.
“Kalau saya nyaman-nyaman saja, pasti saya tetap main pro dengan gaji berapa pun, tapi kehidupan ini bukan cuma soal gaji. Memang sekarang lagi fokus dengan urusan-urusan saja.”
Nuke juga memandang keputusan pensiun ini bukan salah siapa-siapa. Ia memang ingin fokus untuk kuliah dan membuka usaha baru. Pacific selama ini juga telah membantunya berkarir di ranah profesional. Ia bahkan merasa berat meninggalkan klub dan karir basketnya karena memang dari sanalah selama ini ia bisa hidup. Oleh karena itu, ia pun mengaku tidak akan meninggalkan basket. Ia hanya pensiun dari dunia profesional dan akan tetap bermain basket atau membantu jadi pelatih.
Kendati demikian, masa depan tetaplah menjadi prioritas utama. Kehidupan di luar basket sama pentingnya untuk Nuke. Ia perlu mengambil langkah pensiun ini supaya bisa lebih fokus menjalankan rencana kehidupan tersebut. Apalagi ia juga akan menikah.
Foto: Alexander Anggriawan