Ketegangan terjadi di menit-menit akhir kuarter keempat antara Stapac Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya. Kedua tim terlibah persaingan memperebutkan tempat ketiga di Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament, Kamis, 12 Juli 2018.

Nuke Tri Saputra yang lolos dari kawalan pemain Stapac, melepaskan tembakan tripoin dari sudut lapangan. Tiga poin dari Nuke membuat kedudukan menjadi sama kuat 70-70, dengan sisa waktu lima detik. Upaya dari Dominique Williams di detik-detik akhir tidak membuahkan hasil. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak overtime.

Di babak tambahan, Stapac semakin kehabisan tenaga. Mereka yang bermain dengan tujuh orang harus rela kehilangan Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez yang dikeluarkan (ejected) karena melakukan dua kali technical-foul. Dominique Williams menjadi penentu kemenangan Stapac lewat dua kali tembakan tripoin. Stapac menutup laga dengan kemenangan 81-78.

"Tim saya hanya tujuh orang pemain, enam diantaranya guard. Jadi di awal saya berusaha memainkan empat guard bersama dengan satu orang berperan menahan bigman Pacific. Strategi ini berhasil, karena akurasi tembakan pemain hari ini bagus sekali," kata Antonius Joko Endratmo, Kepala Pelatih Stapac.

Di laga ini, pemain-pemain Stapac memasukkan 18 dari 46 tembakan tripoin. Mereka memang sengaja memaksimalkan tembakan-tembakan jarak jauh dan tidak mendekati area lubang kunci. Stapac hanya mencetak 14 poin dari area cat.

Garda asing Stapac, Dom Williams menjadi pendulang poin terbanyak dengan 28 poin, disusul Mei Joni yang tampil luar biasa dengan sumbangan 23 poin. Kapten tim Stapac, Mei Joni menambahkan 10 poin dan 10 rebound.

"Ya, ini menjadi gambaran bagi tim pelatih bahwa sebenarnya pemain-pemain kami punya akurasi tembakan yang bagus. Mungkin hari ini motivasi bermain mereka lebih baik, sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Di liga nanti, kami akan meningkatkan akurasi mereka karena tim kami memiliki banyak shooter," lanjut Antonius Joko.

Pemain Stapac menunjukkan mental bermain yang luar biasa di turnamen yang memperingati ulang tahun emas tim Pacific Caesar Surabaya tersebut. Sebab mereka tampil dengan jumlah pemain yang pas-pasan. Kemudian di awal turnamen Kristian Liem tidak bisa bermain karena cedera. Lalu disusul Widyanta Putra Tedja yang harus menepi. Di fase akhir, Stapac harus melepas Kore White karena diminta memperkuat timnas Indonesia di William Jones Cup di Taiwan. Dengan kondisi tersebut, ternyata Stapac masih bisa membawa pulang trofi juara ketiga dengan mengalahkan Pacific Caesar Surabaya.(*)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar