Laga kedua hari kelima Pacific 50th Anniversary Pro Basketball Tournament mempertemukan antara peringkat keempat, Stapac Jakarta dan Flying Wheel Makassar yang menempati peringkat enam. Flying Wheel yang belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga sebelumnya, tidak dijagokan untuk memenangi laga ini. Namun, hasil berkata lain, tertinggal 37-44 di paruh pertama, Flying Wheel berhasil membalik keadaan di paruh kedua dan menang dengan skor akhir 80-77.
Duo pemain asing Flying Wheel menjadi bintang kemenangan dengan mencetak 56 dari 80 poin keseluruhan tim. Jarron Crump menjadi top skor di laga ini dengan 30 poin, 5 rebound, dan 7 asis. Anthoni Adam menyusul dengan dobel-dobel 26 poin dan 23 rebound. Kapten tim, Mochtar Malewa menjadi pemain ketiga yang mencetak tdua digit angka dengan 15 poin dan 8 rebound.
Setali tiga uang, ada tiga pemain Stapac yang mampu mencetak dua digit angka. Dominique William menjadi top skor tim 29 poin, 5 rebound, dan 8 asis. Pemain yang akan mewakili Indonesia di William Jones Cup, Kore White menambahkan 15 poin, 7 rebound, dan 4 asis. Ebrahim Enguio Lopez membukukan 15 poin dan 7 rebound.
Kuarter ketiga menjadi titik balik permainan Flying Wheel. Unggul pertama kali di sisa empat menit kuarter tersebut dengan 57-55, Flying Wheel menutup kuarter dengan unggul 66-65. Sempat tersaji saling kejar mengejar angka antar kedua tim, Flying Wheel berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan menutup pertandingan dengan kemenangan 80-77.
“Stapac kita tahu bersama kekurangan pemain pada hari ini. Dari fakta itu, instruksi saya kepada para pemain adalah bermain lebih cepat dan melakukan tekanan sejak di area pertahanan Stapac. Semua rencana saya berjalan dengan baik dan saya bersyukur bisa meraih kemenangan,” ujar Kepala Pelatih Flying Wheel Yunianda Nugroho.
Rasa senang senada diungkapkan oleh Crump yang menjadi top skor tim. Ia juga berharap mampu membalaskan dendam kekalahan atas Garuda yang mereka derita di laga pertama. “ Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Kami tim dengan pemain-pemain berusia muda, kemenangan ini berarti banyak bagi kami, apalagi Stapac adalah tim yang bermain di Indonesian Basketball League (IBL). Sekarang saya fokus untuk balas dendam melawan Garuda dan meraih dua kemenangan beruntun atas dua tim IBL.”
Foto: Alexander Anggriawan