Pertandingan antara Garuda Bandung dan Flying Wheel menjadi laga pembuka gelaran Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament hari pertama. Pada kesempatan itu, Garuda menang 93-80 lewat babak tambahan waktu di GOR Pacific Caesar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 7 Juli 2018.
Januar Kuntara, garda utama Garuda, menjadi pencetak angka terbanyak di timnya dengan 18 poin plus 6 asis, 5 rebound, dan 2 steal. Muhammad Reza Guntara kemudian menambahkan 17 poin dan 7 rebound. Rionny Rahangmetan 15 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Sementara itu, Raymond Shariputra memberi 11 poin, 9 rebound, 4 asis, dan 4 steal.
Di kubu lawan, Jarron Crump menjadi pencetak angka terbanyak dengan 33 poin dan 10 asis. Ardiansyah Artimun di tempat kedua dengan 13 poin dan 8 rebound. Senter asing Anthoni Adam lalu mencetak dobel-dobel 11 poin dan 12 rebound. Namun, perolehan kolektif mereka tidak juga membuat timnya menang. Padahal Flying Wheel sempat unggul di separuh awal pertandingan.
Di kuarter pertama, misalnya, mereka unggul 23-14 berkat peran pemain asing. Crump, salah satu dari dua pemain asing, sudah mencetak tujuh poin di kuarter itu dengan akurasi mencapai 66,7 persen.
Kedudukan semakin melebar ketika pemain lokal Artimun ikut menyumbang enam poin di kuarter yang sama. Belum lagi Adam dan pemain lainnya memberi tekanan di bawah ring ketika Garuda sama sekali tak menggunakan jasa impor. Dengan alasan itu, tim asal Makassar tersebut sedikitnya mengoleksi 12 poin di area kunci.
Keunggulan tidak berubah di kuarter berikutnya. Flying Wheel tetap memimpin meski Adam melakukan tiga kali pelanggaran sehingga mereka perlu melakukan rotasi.
Kendati begitu, Flying Wheel tetap berada di atas angin. Mereka bahkan melebarkan jarak keunggulan 47-27 sampai turun minum. Crump memimpin perolehan dengan 14 poin dan 5 asis sementara Garuda bertumpu pada Surliyadin yang mencetak sembilan poin.
Garuda mulai bangkit di paruh kedua setelah Flying Wheel kehilangan Adam yang melakukan lima kali pelanggaran. Klub asal Bandung itu pun tampak leluasa untuk mengeksplorasi serangan tanpa penjagaan pemain besar seperti Adam.
Di kuarter tiga Garuda memang masih tertinggal 49-54, tetapi semuanya berubah di kuarter empat. Mereka berhasil mengubah kedudukan menjadi 75-75 dan memaksa laga ke babak tambahan waktu. Di sanalah para pemain Garuda menunjukkan kualitasnya sebagai pemain IBL.
Meski demikian, Asisten Pelatih Garuda Jerry Lolowang—yang bertugas menggantikan Kepala Pelatih Andre Yuwadi sementara ini karena mengurus tim nasional—mengaku timnya bisa menang karena beruntung. Andai Flying Wheel tidak mengendur di akhir kuarter tiga, katanya, mungkin Garuda tidak akan menang. Apalagi mereka tidak bermain seperti seharusnya.
“Kami memang bermasalah di awal,” ujar Jerry seusai laga. “Permainan Garuda tidak muncul seperti biasa. Mungkin ini juga (karena) gim pertama.”
Untungnya, Garuda kini diperkuat Rionny. Garda yang sebelumnya memperkuat Satya Wacana Salatiga itu berhasil menjadi tangan kanan pelatih di babak tambahan waktu. Ia mencetak 7 poin dan 3 asis untuk membantu Garuda memenangkan pertandingan.
Dengan demikian, Garuda pun memenangkan satu pertandingan dan akan bermain lagi besok di tempat yang sama. Nantinya mereka mesti menghadapi tuan rumah Pacific Caesar Surabaya.
Foto: Firman Wikrama/Garuda Bandung