Zach LaVine, garda Chicago Bulls, tengah menyandang status restricted free agent sehingga ia bebas melakukan negosiasi dengan klub mana pun di NBA. Sacramento Kings, misalnya, tertarik memboyong sang pemain ke Golden 1 Center untuk memperkuat barisan muda mereka. Akan tetapi, Bulls rupanya tak rela LaVine pergi ke lain hati.

Menurut laporan K.C. Johnson, Chicago Tribune, Kings menawar LaVine dengan durasi kontrak empat tahun senilai AS$78 juta. Sang pemain pun setuju untuk menerima tawaran tersebut. Kendati begitu, LaVine tidak bisa langsung pergi karena statusnya sebagai restricted free agent membuat haknya menentukan masa depan terbatas.

Sesuai aturan, Bulls bisa menawar kontrak yang sebanding untuk membuatnya tetap di Chicago. Namun, mereka hanya memiliki waktu selama 48 jam.

Benar saja, kurang dari dua jam setelah NBA dan media-media olahraga mengabarkan kesepakatan itu, Bulls memutuskan untuk menyamai tawaran Kings. Mereka menawar LaVine dengan kontrak yang sama.

Meski demikian, pada titik ini LaVine ternyata mengaku kecewa karena Bulls tidak menawar lebih dulu.   

“Saya kecewa karena harus mendapat tawaran dari tim lain,” ujar LaVine seperti dikutip NBA.com. “Akan tetapi, Sacramento bergerak dan memberi kesan yang kuat. Itu artinya Sacramento lebih menginginkan saya daripada Chicago.”

Namun, bagaimanapun, ia harus kembali ke Chicago karena klub berhasil menyamai tawaran. Sejauh ini, kontrak seharga AS$78 juta pun menjadi nilai tertinggi di antara kesepakatan kontrak nonmaksimum di NBA.   

Foto: NBA

Komentar