Los Angeles Lakers menjadi salah satu tim tersibuk di pasar pemain bebas (free agent) musim ini. Setelah menemui kata sepakat dengan megabintang NBA, LeBron James pada 1 Juli 2018 lalu, Lakers belum mau berhenti melakukan transaksi. Di hari yang sama, manajemen Lakers berhasil mempertahankan Kentavious Caldwell-Pope dan menambahkan Lance Stephenson dan JaVale McGee ke dalam skuat mereka.

Lakers kembali aktif sehari setelahnya. Mereka memutuskan untuk melepas salah satu forwarda andalan mereka, Julius Randle. Pelepasan Randle tak dianggap mengejutkan oleh beberapa pengamat NBA. Namanya sebenarnya sudah beberapa kali diisukan keluar dari Lakers sejak awal musim 2017-2018. Akan tetapi, hingga akhir musim, segala isu tersebut tak kunjung menjadi kenyataan.

Tak butuh waktu lama, Randle langsung sepakat bergabung dengan New Orleans Pelicans dengan kontrak berdurasi dua tahun sebesar AS$18 juta. Ia bermain di seluruh 82 laga yang dimainkan Lakers dan menjadi pemain utama (starter) di 49 laga. Pemain berusia 23 tahun tersebut menorehkan rataan 16,1 poin, 8,0 rebound, dan 2,6 asis. Total selama empat musim bermain bagi Lakers, Randle memiliki rataan 13,5 poin, 8,9 rebound, dan 2,6 asis per laga.

Uniknya, setelah Randle bergabung ke Pelicans, satu pemain Pelicans justru bergabung dengan Lakers. Ya, Lakers kembali merekrut satu pemain dan kali ini adalah garda utama Pelicans, Rajon Rondo. Pemain yang pernah sekali merengkuh gelar juara bersama Boston Celtics ini bergabung dengan durasi setahun dan besar kontrak senilai AS$9 juta.

Dilansir oleh clutchpoitns.com Pelicans sebenarnya sangat tertarik untuk memperpanjang kerja sama dengan Rondo. Namun, nominal lebih tinggi yang ditawarkan Lakers tak mampu ditolak Rondo. Hal tersebut dirasa wajar oleh beberapa pengamat NBA mengingat usia Rondo yang tak lagi muda dan performanya yang naik turun. Musim ini ia berhasil mengantarkan Pelicans lolos ke playoff dan menjadi fasilitator terbaik tim dengan torehan 8,2 asis per laga.

 

Bergabungnya Rondo juga menguak cerita lama. Ia dikenal sebagai salah satu pemain yang pernah terlibat friksi dengan LeBron James. Sama seperti Stephenson, Rondo kini harus segera beradaptasi menerima James sebagai rekan setim mereka. Di sisi lain, ada teori yang mengungkapkan bergabungnya Rondo hanyalah salah satu cara Lakers untuk semakin dekat dengan Kawhi Leonard. Ya, Rondo bisa saja masuk dalam paket pertukaran untuk mendapatkan Leonard. Secara susunan pemain, San Antonio Spurs hanya memiliki Tony Parker dan Dejounte Murray untuk posisi guard. Nama yang pertama disebut bahkan belum tentu masih bersama Spurs musim depan.

Menarik menunggu apakah Rondo memang bagian dari kepingan yang dikumpulkan Lakers untuk membantu Sang Raja. Atau ia hanyalah bagian dari rencana besar Lakers menggabungkan James dengan Leonard?

Foto: NBA

 

 

 

Komentar