Sehari setelah bersedih akibat Paul George batal bergabung dengan tim kesayangan mereka, pendukung Los Angeles Lakers berbalik ceria pada Minggu malam, 1 Juli 2018, waktu setempat. Bintang dan juara NBA 3 kali, LeBron James, menyatakan diri bergabung dengan tim yang identik dengan warna emas dan ungu ini.  James dikabarkan bergabung dengan kontrak berdurasi empat tahun seharga AS$154 juta. Keputusan ini membuat Lakers menjadi tim ketiga yang diperkuat James. Sebelumnya, ia pernah berseragam Cleveland Cavaliers dan Miami Heat.

James memang menjadi bintang utama dalam pasar pemain bebas (free agent) musim ini. Mengingat nama besarnya, beberapa tim sempat secara terang-terangan menggoda Sang Raja untuk bergabung. Milwaukee Bucks, New York Knicks, hingga Philadelphia 76ers menjadi salah tiga yang dikaitkan. Tim yang terakhir disebut bahkan sempat diberitakan menggelar pertemuan dengan James. Sayangnya, gemerlap kota para dewa menjadi daya tarik sendiri bagi James.

Berita ini langsung menggemparkan jagad NBA. Beberapa pemain Lakers tak sungkan menyambut James dengan cuitan selamat datang di media sosial mereka masing-masing. Kyle Kuzma dan Lonzo Ball menjadi yang terdepan menyambutnya di dunia maya. Bahkan, legenda Lakers, Kobe Bryant juga langsung mengucapkan selamat datang kepada James di keluarga Lakers.

Seiring dengan kepindahan ini, banyak pendukung Lakers yakin tim mereka akan melaju kencang musim depan. Hal tersebut dirasa sangat wajar mengingat prestasi Lakers dan James di kurun lima musim terakhir bak bumi dan langit. Terakhir kali Lakers lolos ke babak playoff terjadi musim 2012-2013 lalu. Sementara James selalu melaju ke final NBA dalam delapan musim terakhir. Prestasi tersebut membuat James diharapkan menjadi juru selamat tim peraih 16 gelar juara ini.

Selain itu, fakta dominasi James secara angka di NBA juga tak bisa disampingkan. Ia finis kedua di perebutan gelar Most Valuable Player (MVP) di bawah James Harden. Musim lalu, rataan James mencapai 27,5 poin, 8,6 rebound, dan 9,1 asis per laga selama musim reguler. Angka rebound dan asis tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang karir 15 tahun karir James.

Di babak playoff, angka-angka James jauh lebih menggila. Bapak tiga orang anak ini mencatatkan 34,0 poin, 9,1 rebound, dan 9,0 asis per laga. Raihan poin tersebut merupakan yang tertinggi kedua sepanjang karirnya. Sebelumnya, ia pernah mencatatkan 35,3 poin per laga di musim 2008-2009. Untuk rataan asis, sekali lagi musim ini menjadi rataan tertinggi sepanjang 13 kali penampilannya di playoff.

Angka-angka di atas membuktikan bahwa meski James kini berusia 33 tahun, ia justru berada di puncak performanya. Ia mendefinisikan kata “dominasi” secara nyata. James juga membuktikan bagaimana ia mampu bermain di segala posisi musim ini. Saat Cavaliers kehilangan barisan garda utama mereka, James dengan sempurna mengubah perannya guna mengisi posisi tersebut. Pun sebaliknya ketika Cavaliers membutuhkannya sebagai seorang pencetak angka, ia mampu menjadi yang tersubur di dalam tim.

Sebelum berita bergabungnya James, Lakers hanya memiiliki tujuh pemain yang terikat kontrak untuk musim depan. Ball, Kuzma, Luol Deng, Alex Caruso, Josh Hart, Brandon Ingram, dan Ivica Zubac. Setelah James bergabung, ada tiga pemain yang menyusulnya. Kentavious Caldwell-Pope yang musim lalu membela Lakers kembali bergabung untuk musim depan. Dua pemain bebas, JaVale McGee dan Lance Stephenson menjadi yang teranyar. McGee yang dua musim terakhir menjadi bagian dari Golden State Warriors meraih gelar juara memutuskan untuk mencari petualangan baru. Bergabungnya Stephenson menjadi hal yang ditanggapi lucu oleh para penggemar NBA. Ia terkenal memiliki perseteruan abadi dengan James.  Salah satu pertemuan keduanya yang paling ikonik adalah saat James masih membela Heat dan Stephenson membela Indiana Pacers. Stephenson yang berdiri di samping James tiba-tiba meniupnya di bagian muka.

Masih ada dua pemain lagi yang santer dikabarkan menjadi target incaran Earvin “Magic” Johnson dan Rob Pelinka, barisan manajemen Lakers. Keduanya adalah DeMarcus Cousins dan Kawhi Leonard. Cousins kini berstatus unrestricted free agent, yang membuatnya bebas bernegosiasi dan bergabung dengan tim mana saja. Sementara Leonard dikabarkan berbagai pihak tak nyaman di San Antonio Spurs dan ingin berpindah tim. Tim yang ia inginkan menjadi pelabuhan selanjutnya adalah Lakers. Alasannya sederhana, karena Leonard adalah pemuda yang lahir dan tumbuh di Los Angeles. Sayangnya, Leonard masih memiliki kontrak dengan Spurs dan satu-satunya jalan masuk akal untuk bergabung ke Lakers adalah pertukaran. Melihat skuat yang dimiliki Lakers, maka nama-nama seperti Hart, Kuzma, Ball, dan Ingram menjadi yang mungkin diterima oleh Spurs.

Hal di atas menunjukkan fakta bahwa kerangka tim Lakers belum terbentuk seluruhnya. Masih ada kepingan yang harus dipenuhi oleh mereka  demi memfasilitasi tim terbaik bagi Sang Raja. Jika Sang Raja terfasilitiasi dengan baik, maka prestasi akan menyusul kemudian. Hal serupa terjadi di Heat dan Cavaliers saat keduanya meraih juara di bawah pimpinan Sang Raja.

Kedatangan James jelas akan mengubah skema kekuatan Wilayah Barat. Musim ini, persaingan sendiri sudah cukup berat meski tanpa keberadaan James, apalagi dengan kedatanganya. Belum lagi tim-tim seperti Phoenix Suns dan Sacramento Kings yang mendapatkan pemain muda bertalenta di NBA Draft juga ingin meningkatkan prestasi mereka. Masih banyak gerakan yang layak kita tunggu di pasar pemain bebas ini. Nantinya, semua tim dan pemain yang sudah mencapai kata sepakat bisa melakukan tanda tangan kontrak di tanggal 6 Juli 2018, waktu setempat.

Jadi, berapa banyak dari Anda yang kini menjadi pendukung Lakers?

Foto: USA Today, NBA, Youtube

 

.

Komentar