Houston Rockets pada 2017-2018 menjelma menjadi tim yang lebih kuat setelah kedatangan Chris Paul. Pada tahun itu, Paul dkk. berhasil mengungguli Golden State Warriors di klasemen musim reguler Wilayah Barat. Mereka memimpin di peringkat pertama dengan total menang-kalah 65-17.

Sayangnya, Rockets tidak bisa melaju ke final NBA karena kalah oleh Warriors di final wilayah. Apalagi di tahun itu Warriors juga sangat kuat. Pemain berkaliber All-Star seperti Kevin Durant, Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green masih membela mereka. Warriors bahkan bisa menjuarai NBA tahun itu dan menjadi juara dua kali beruntun atau tiga kali dalam empat musim terakhir.

Dengan dominasi Warriors, terutama di Wilayah Barat, Paul yang menjadi pemain bebas di musim panas ini berusaha kembali ke Houston untuk menyelesaikan urusan. Menurut sumber liga seperti dilaporkan Adrian Wojnarowski, ESPN, sang pemain akan menandatangani kesepakatan kerja selama empat tahun dengan nilai kontrak maksimum mencapai AS$160 pada Sabtu 30 Juni 2018 waktu setempat.

Pada unggahannya di Instagram, Paul (@cp3) semakin menegaskan kesepakatan itu. Ia menampilkan foto dirinya ketika berseragam Rockets musim lalu dengan keterangan, “UNFINISIHED BUSINESS...RUN IT BACK (URUSAN YANG BELUM SELESAI...JALANKAN KEMBALI),” katanya seperti ditulis di Instagram sembari menyelipkan emotikon dua jari metal dan roket.

Musim lalu, Paul sedikitnya tampil di 58 pertandingan musim reguler. Sayangnya, ia harus berkutat dengan cedera di pertandingan lainnya. Namun, di tahun yang sama, ia rata-rata mencetak 18,6 poin, 7,9 asis, 5,4 rebound, dan 1,7 steal. Bagaimanapun, dengan catatan itu ia telah membantu Rockets melaju sampai ke final wilayah meski sempat cedera lagi di playoff. Maka, keputusan Paul untuk kembali pun semakin tampak sebagai penyelesaian urusan yang terhambat. Sementara itu, tim asuhan Mike D'Antoni membutuhkan garda utama senior tersebut untuk memimpin bersama James Harden. 

Foto: NBA

Komentar