Turnamen SEABA 2018, Pra-Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 akan dimulai besok, 26 Juni 2018. Indonesia akan bersaing dengan lima negara yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Malaysia, Kamboja dan Brunei Darussalam. Meski punya kans besar untuk melaju ke babak berikutnya, Indonesia patut waspada dengan kekuatan Thailand. Tim Negeri Gajah Putih tersebut selalu merepotkan Indonesia di turnamen-turnamen internasional.
Indonesia tampil di SEABA 2018, Thailand, dengan formasi tujuh pemain yang sudah pernah bermain di SEABA 2017, Filipina lalu. Mereka adalah Jamarr Johnson, Arki Dikania Wisnu, Sandy Febiansyakh, Abraham Damar Grahita, Andakara Prastawa, Kevin Yonas Argadiba Sitorus dan Firman Dwi Nugroho. Sedangkan tim ini juga diperkuat oleh pemain berpengalaman seperti Xaverius Prawiro dan Ponsianus Nyoman Indrawan. Kemudian ada wajah baru yaitu Valentino Wuwungan dan Juan Laurent Kokodiputra. Bila diperhatikan maka ada empat pemain yang pernah meraih gelar Most Valuable Player (MVP) di liga basket Indonesia. Mereka adalah Ponsianus Indrawan (MVP NBL Indonesia 2013-2014), Jamarr Johnson (MVP IBL 2016), Arki Dikania Wisnu (MVP IBL 2017) dan Xaverius Pawiro (MVP 2018).
Tim ini disiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tapi tim ini juga layak tampil di turnamen-turnamen agenda FIBA lainnya seperti SEABA dan turnamen yang sebelumnya diikuti yaitu FIBA Asia Champions Cup 2018.
"Kami menghabiskan sekitar dua minggu untuk berlatih di Impact Academy di Los Angeles, Amerika Serikat. Kami fokus untuk meningkatkan kemampuan dasar individu serta kerjasama tim. Tim yang beragam ini merupakan kombinasi yang tepat untuk turnamen internasional. Ada pemain berpengalaman dan pemain muda yang punya energi luar biasa," kata Fictor Gideon Roring, Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia.
Pada turnamen yang berlangsung di Nonthaburi, Thailand itu, Indonesia patut waspada dengan tuan rumah. Sebab Thailand dalam dua tahun terakhir selalu menyulitkan Indonesia di ajang internasional.
Pada SEABA 2017 di Filipina, Indonesia menang dengan skor tipis 60-59 atas Thailand. Saat itu, Thailand sudah memimpin 59-58 di sisa satu menit waktu pertandingan. Beruntung, Mario Wuysang bisa mencetak dua poin kemenangan bagi Indonesia. Kemudian pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Indonesia lagi-lagi kesulitan menaklukkan Thailand. Lagi-lagi, Indonesia harus bertarung hingga detik-detik terakhir. Vincent Rivaldi Kosasih menjadi penentu kemenangan bagi Indonesia. Laga semifinal itu berakhir dengan skor 79-74 untuk Indonesia.
"Saya telah mengamati peningkatan tim Thailand selama beberapa tahun terakhir. Sekarang mereka menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara. Konsistensi dan fokus akan menjadi kunci untuk menghadapi tuan rumah," tutur Fictor Roring, seperti dikutip dari fiba.com.
Salah satu faktor peningkatan prestasi Thailand adalah Kepala Pelatih Douglas Marty. Di SEABA 2017 dan SEA Games 2017 lalu, Marty bertugas sebagai asisten pelatih. Kemudian, ia berhasil membawa Mono Vampire Basketball ke Final ABL 2017-2018, serta menjadi juara di FIBA Asia Champions Cup SEABA Qualifiers mengalahkan Pelita Jaya Indonesia. Kini Marty duduk sebagai Kepala Pelatih Timnas Thailand. Kemudian di SEABA 2018, Thailand akan memainkan Tyler Lamb. Pemain keturunan Thailand-Amerika itu sudah pernah tampil bersama timnas Thailand di SEA Games 2017 dan mempersembahkan medali perunggu. Penembak jitu berusia 27 tahun tersebut sudah menjadi bintang di ABL dan TBL selama tiga musim terakhir.
Berikut jadwal pertandingan Indonesia di SEABA 2018, Pra-Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021:
Foto: Mei Linda dan fiba.com