Pewarta ESPN, Nick DePaula, mengumumkan bahwa Puma merekrut Rudy Gay (San Antonio Spurs) dan Michael Porter Jr. (University of Missouri). Rudy Gay adalah pebasket veteran pertama yang direkrut Si Macan Kumbang. Sedangkan Porter Jr jadi pebasket muda ketiga yang siap bekerja dengan pabrikan asal Jerman tersebut.
Porter Jr jadi pebasket NBA Draft 2018 keempat yang direkrut Puma setelah DeAndre Ayton, Marvin Bagley III, dan Zhaire Smith. Ia sempat diragukan beberapa pihak karena isu cedera yang menerpanya. Akibatnya, ia hanya menempati nomor 14 di daftar NBA Draft dari harapan meramaikan daftar 10 besar. Bahkan, isu tersebut membuat tim-tim NBA ragu akan kapasitasnya kecuali Denver Nuggets. Puma menyodorinya kontrak empat tahun senilai jutaan Dollar AS.
Rudy Gay akan melakoni musim 2018-2019 dengan sepatu baru. Hal itu terhitung sejak momen peluncuran Puma Clyde Court Disrupt pada 20 Juni 2018 lalu. Ia menghadirinya dengan mengenakan sepatu basket terbaru dari Puma itu. Bersamaan dengan momen tersebut, Gay mengukuhkan diri sebagai duta Puma Hoops.
Penghuni NBA Draft tahun 2006 itu akan menjalani status bebas transfer (free agent). Itu artinya, ia akan menggunakan Puma Clyde Court Disrupt tidak bersama San Antonio Spurs. Santer beredar kabar bahwa ia akan bergabung dengan Golden State Warrior. Menurut ESPN, karakter fisik dan bermain Gay dianggap bisa menggantikan peran Matt Barnes yang pensiun Desember 2017 lalu.
Puma mengumumkan kembali memproduksi sepatu basket pada 28 Maret 2018. Pernyataan ini disampaikan seiring dengan pengumuman target jangka menengah penjualan Puma tahun ini. Perusahaan asal Jerman tersebut ingin menggoyang dominasi Nike, Under Armour dan adidas sebagai penyedia sepatu basket berperforma tinggi.
Strategi perekrutan pemain muda dan senior ini bisa jadi strategi pertama Puma untuk menggapai nama besar di ranah basket. Layak di simak gebrakan lanjutan yang akan dilakukan Puma di khazanah olahraga paling digandrungi masyarakat Amerika Serikat itu.
Foto: NBA, Sports Illustrated