Puma merekrut salah satu prospek teratas NBA Draft 2018: Marvin Bagley III. Foto: ESPN

 

Puma santer dikabarkan akan kembali meramaikan khazanah bola basket. Spekulasi itu mulai terjawab ketika mereka merekrut dua prospek di NBA Draft 2018: Marvin Bagley III (Duke Unversity) dan Zhaire Smith (Texas Tech University).

Selain kedua pemain tersebut, Puma mengejutkan banyak pihak dengan merekrut kembali salah satu prospek teratas draft tahun ini. Mereka mengumumkan mengontrak DeAndre Ayton (University of Arizona) sebagai dutanya dengan durasi empat tahun hari ini, Senin, 18 Juni 2018 waktu setempat.

Keputusan para calon pemain NBA itu tak lepas dari masalah bisnis. Menurut Ayton, misalnya, Puma memiliki penawaran terbaik. Baginya, siapa pun bisa membuat sepatu terbaik yang pas untuknya, tetapi Puma menawarkan sesuatu yang lain. Hal itulah yang kemudian membuatnya melabuhkan hati kepada merk asal Jerman tersebut.

“Kami tidak menganggap (merk lain) jelek, tetapi memulai sesuatu yang baru itu tidak buruk,” ujar Ayton seperti dikutip Bleacher Report.

Selain pemain, Puma semakin menegaskan rencana membuka lini olahraga basket dengan merekrut musisi Jay-Z. Mereka memilihnya sebagai president of basketball operations. Nantinya, Jay-Z akan bertugas membuat konsep, desain, dan menentukan arah merk tersebut.

Puma merekrut Jay-Z sebagai president of basketball operations dalam menghidupkan kembali lini busana basket mereka. Foto: Grammy

"Kami telah bekerja dengan Roc Nation selama beberapa waktu. Mereka telah menjadi mitra yang hebat bagi kami selama beberapa tahun. Kami telah membuat banyak kesepakatan dengan berbagai duta besar," komentar Adam Petrick, global director of brand and marketing Puma, kepada Complex.

Pemilihan Jay-Z sebagai presiden, menurut Petrick, juga merupakan wujud keseriusan mereka di ranah ini. Apalagi mereka sudah lama menghilang dari basket setelah menggandeng Vince Carter pada 1998. Itu artinya, sudah 20 tahun berlalu sejak Puma mengontrak pemain sebagai duta mereka.

Foto: AZ Central

Komentar