Timnas Serbia kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah penguasa 3x3 dunia. Serbia menjadi juara Piala Dunia 3x3 tiga dari empat edisi sebelumnya, yaitu 2012 Athena, 2016 Guanzhou dan 2017 Nantes. Kini pada edisi kelima tahun 2018 di Filipina, Serbia sukses mempertahankan gelar juara dunia 3x3 empat kali.

Kehebatan Serbia di Piala Dunia 3x3 2018 terbukti sejak awal hingga fase playoff tidak pernah kalah. Di partai final, Serbia menghadapi Belanda. Laga ini mengulang Final Piala Dunia 3x3 2017 lalu. Hasilnya pun sama, Serbia keluar sebagai pemenangnya.

Pahlawan Serbia kali ini adalah Dusan Domovic Bulut. Pemain 3x3 nomor tiga dunia itu mencetak tujuh poin, sekaligus membuat Serbia menang di detik-detik terakhir. Serbia menang dengan skor 16-13 atas Belanda.

Pada partai puncak, Belanda sibuk mengantisipasi tembakan Stefan Stojacic yang sangat berbahaya. Mereka tak mau kecolongan seperti di babak penyisihan grup A. Saat itu, Belanda kalah, 17-21, karena Stojacic bisa mencetak 12 poin. Anggota tim 3x3 Liman tersebut memasukkan tiga dari enam tembakan dua angka. Karena fokus mengantisipasi akurasi tembakan jarak jauh, Belanda melupakan Bulut yang punya naluri menyerang dengan menusuk area lubang kunci. Bulut mencetak akurasi seratus persen untuk satu poin (4 dari 4) dan tembakan bebas (1 dari 1). Kemudian, ia memasukkan satu dari lima percobaan tembakan dua angka.

Di kubu Belanda, hanya tiga pemain yang menyumbangkan poin. Mereka adalah Jesper Jobse (5 poin), Sjoerd van Vilsteren (4 poin) dan Dimeo Van der Horst (3 poin). Mereka harus menerima kenyataan, gagal di final untuk kedua kalinya secara beruntun.

Sedangkan kategori putri, Rusia gagal mempertahankan gelar juara. Kali ini Italia yang menjadi juara Piala Dunia 3x3 2018, lewat kemenangan 16-12 atas Rusia. Pemain naturalisasi Italia dari Amerika Serikat, Rae Lin Marie D'Alie, menjadi faktor penentunya. Ia mencetak poin terbanyak dengan tujuh poin. Rae juga menjadi Top Skor dari turnamen ini setelah mencetak 52 poin dalam tujuh pertandingan.

Sementara itu, pada Dunk Contest, dunker asal Ukraina, Dmytro "Smoove" Krivenko mengalahkan Guy "Frequent Flyer" Dupuy dari Perancis. Kekalahan ini mungkin menyakitkan bagi Dupuy, karena dia mencetak poin sempurna di kesempatan kedua dan ketiga. Sayangnya pada kesempatan pertama, Dupuy tidak bisa menunjukkan aksi slam dunk.

Untuk Skill Contest, medali emas direbut oleh Alexandra Theodorean dari Hungaria. Lalu Marie-Eve Panget asal Perancis mendapatkan medali perak. Terakhir Zalia Kurazova dari Kazakstan menjadi peraih medali perunggu. Wakil Indonesia, Fanny Kalumata, gugur di babak penyisihan.

Di Shoot-Out Contest, pemain putri Filipina, Janine Pontejos keluar sebagai juara setelah memasukkan 14 poin. Lalu medali perak diraih oleh Alexandra Stolyar dari Rusia, dan medali perunggu menjadi milik Hrvoje Marin dari Kroasia. Dua pemain Indonesia yang ikut di kontes menembak ini adalah Jovita Elizabeth dan Erick Gosal.

Foto: fiba.com

Komentar