IBL 2017-2018 resmi berakhir pada 22 April 2018 lalu. Satria Muda Pertamina Jakarta keluar sebagai juaranya. Perjalanan mereka sedikitnya merangkum cerita musim lalu. Namun, IBL tidak akan berakhir sampai di musim ketiganya.

Menurut siaran pers di iblindonesia.com, IBL akan kembali bergulir pada 30 November 2018. Sebelum itu, mereka bahkan akan menggelar turnamen bola basket 3X3 yang diikuti 10 tim perserta IBL dan umum. Turnamen tersebut diadakan di tiga kota: Yogyakarta (14-15 Juli), Malang (21-22 Juli), dan Jakarta (27-28 Juli). Pemenang kategori IBL nantinya dikirim untuk mengikuti kompetisi tingkat dunia.

“Tim pemenang IBL akan kita kirim mengikuti 3X3 World Tour bulan September di Tiongkok,” tutur Hasan, seperti dikutip laman resmi IBL.

Setelah menggelar 3X3, IBL rencananya akan mengadakan turnamen pramusim pada Oktober mendatang. Namun, kata Hasan, di turnamen tersebut klub-klub peserta belum menggunakan pemain asing. Draft pemain asing akan berlangsung di bulan yang sama. Selain itu, akan ada juga draft pemain lokal.

Sementara itu, IBL 2018-2019 akan berlangsung 10 seri dengan tiga kota penyelenggara baru. Hasan berharap tiga kota baru itu berada di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

“Ini bagian dari program kami memperluas jangkauan IBL agar bisa dinikmati semakin banyak pecinta bola basket Indonesia,” ujar Hasan lagi.

Ia berharap kehadiran IBL di kota-kota penyelenggara bisa memacu perkembangan dan pembinaan basket daerah yang bermuara pada peningkatan prestasi basket nasional. Namun, dari siaran persnya, IBL belum mengungkap kota mana saja yang akan mereka kunjungi.

Foto: Hari Purwanto

Komentar