Cleveland Cavaliers menjalani gim ketujuh final Wilayah Timur dengan bertamu ke markas Boston Celtics, TD Garden, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Minggu malam, 27 Mei 2018 waktu setempat. Siapa punyang memenangi laga ini akan menjadi juara Wilayah Timur dan melaju ke NBA Finals.
Sempat tertinggal 39-43 di paruh pertama, tim asuhan Tyronn Lue berhasil menahan Celtics hanya mencetak 13 poin di kuarter ketiga sementara Cavaliers menambahkan 20 poin untuk berbalik unggul 59-56. Kuarter empat kejar-mengejar angka terjadi hingga di enam menit pertama. Jeff Green mencetak tripoin dari sudut kiri pertahanan Celtics dan membawa Cavaliers unggul 74-72. Celtics tak mampu mengejar ketinggalan mereka di sisa laga dan Cavaliers menang 87-79.
LeBron James menjadi pemain terbaik pada laga ini setelah mencetak poin, rebound, dan asis tertinggi di antara pemain kedua tim. Bermain selama 48 menit yang berarti sama sekali tak diganti, pemain berusia 33 tahun ini membukukan 35 poin, 15 rebound, 9 asis, dan 2 blok. Akurasinya mencapai 50 persen (12/24). Satu-satunya catatan minor pemain yang akrab disapa King James (Raja James) ini adalah delapan kesalahan sendiri (turnover). Catatan ini membuat James menorehkan rataan 33,5 poin, 9 rebound, dan 8,4 asis per laga selama tujuh laga melawan Celtics.
Kemenangan ini membuat Cavaliers menjadi juara Wilayah Timur dan berhak lolos ke babak final dalam empat musim beruntun. Sementara bagi James, hasil ini membawanya selalu lolos ke final dalam delapan musim terakhir. Total James sudah melaju ke final sebanyak sembilan kali dan tiga kali menjadi juara. Ia meraih dua gelar bersama Miami Heat (2011, 2012) dan Cavaliers (2016).
Penampilan bak manusia super James selama tujuh laga memancing pendapat kepala pelatih Celtics, Brad Stevens. “Apa yang ia (James) tampilkan benar-benar tidak dapat dipercaya. Kalau kalian lihat lebih jauh, liga dimulai sejak bulan September. Bila Anda melaju hingga final wilayah, Anda akan bermain hingga akhir Mei. Tentu, bila Anda ingin melaju sejauh itu, Anda harus fokus setiap hari. Dan James telah menunjukkan itu musim ini dan selama delapan musim terakhir. Luar biasa,” ujar Stevens seusai laga.
“Belum lagi dengan segala tantangan yang datang di level ini, yang ia lakukan benar-benar susah dipercaya. Target kami saat bertemu dengan James di babak ini adalah menghabiskan tenaganya dan membuat dirinya kesusahan. Saya kira kami cukup berhasil melakukan itu dengan membuat Cavaliers gagal mencetak 100 poin di kandang kami, tetapi malam ini ia mencetak 35 poin. Ini bercanda,” tutup pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Tanpa diperkuat Kevin Love yang mengalami benturan pada gim keenam, Lue memasukkan Green sebagai pemain utama (starter). Green menjawab dengan 19 poin dan 8 rebound selama 42 menit bermain. J.R. Smith juga bermain selama 42 menit dengan konversi 12 poin dan 4 rebound sementara Tristan Thompson menambahkan 10 poin dan 9 rebound.
Dari kubu tuan rumah, Jayson Tatum keluar sebagai top skor dengan 24 poin dan 7 rebound. Al Horford menambahkan 17 poin dan 4 rebound sementara Jaylen Brown 13 poin dan 6 rebound. Marcus Morris yang memulai laga dari bangku cadangan membukukan dobel-dobel 14 poin dan 12 rebound.
Tahta Sang Raja belum sepenuhnya aman. Ia harus kembali memimpin pasukan Cavaliers bertarung dalam satu babak terakhir, NBA Finals. Masih dalam sistem tujuh laga (best of seven), NBA Finals akan dimulai Kamis malam waktu setempat dengan Cavaliers bertamu ke markas juara Wilayah Barat. Juara Wilayah Barat sendiri baru akan diketahui besok, pemenang antara duel akhir Houston Rockets dan Golden State Warriors.
Foto: NBA