NSH Jakarta harus menutup musim dengan hanya memenangkan 3 dari total 17 pertandingan IBL 2017-2018. Dengan rekor itu, mereka pun menjadi juru kunci di Divisi Merah dan gagal melaju ke playoff. Padahal target mereka adalah lolos ke playoff.
Andre Rorimpandey, garda NSH, pun mengaku tidak puas dengan performanya. Secara rata-rata, ia hanya membukukan 5,65 poin dengan akurasi tembakan 24 persen. Menurutnya, tembakannya memang masih buruk. Padahal ia pencetak angka lokal terbaik di timnya. Ia pun ingin menjadi lebih baik lagi supaya dapat mengejar target seusai sasaran. Dengan itu, NSH harus bekerja keras lagi.
Mainbasket mewawancarai Andre di sela-sela kesibukannya berlatih di bulan Ramadan. Meski beberapa pemain sedang menjalani puasa, NSH tetap menggelar latihan supaya tidak tertinggal dari tim lain. Apalagi, menurut Andre, NSH masih ingin melaju ke playoff.
Halo, Andre, apa kabar?
Puji Tuhan, baik.
Di bulan Ramadan NSH Jakarta tetap menggelar latihan, ya?
Iya, di bulan puasa ini kami tetap menjalankan latihan. Senin sampai Jumat. Sabtunya kami free.
Latihan apa saja di jeda musim seperti ini?
Kami (latihan) lebih ke teknik dasar seperti dribble dan shooting. Ada juga latihan fisik dua kali seminggu.
Omong-omong, seperti apa Andre menilai penampilan musim lalu?
Jujur, saya kurang puas dengan penampilan tahun lalu karena perfoma saya naik-turun selama pertandingan.
Ada yang mesti diperbaiki dan dipertahankan tidak? Apa saja?
Saya harus mengasa lagi teknik dribble, juga shooting saya, karena tahun lalu shooting kurang bagus. Saya harus memperbaikinya.
Musim lalu NSH hanya memenangkan 3 dari total 17 pertandingan. Apa pendapatmu soal ini?
Pada awalnya kami menargetkan masuk playoff, tapi Tuhan berkata lain. Kami hanya menang tiga kali dan itu artinya banyak hal yang harus kami perbaiki. Kalau mau dibilang sulit, tidak juga, sih, karena saya percaya ada yang suport NSH walaupun tidak banyak, dan kami sangat menghargai itu.
Apa tanggapanmu mengenai penampilan pemain asing NSH musim lalu?
Pemain asing kami bagus, terutama Bams (Brachon Griffin). Dia itu pemain yang tidak mau kalah, dan saya sering belajar dari dia. Begitu pun Jason (Carter). Dia juga bagus.
Sudahkah pemain lokal membantu peran pemain asing, dan sudahkah pemain asing juga membantu pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan?
Ya, kami adalah tim, jadi kami harus bekerja sama antara pemain asing dan lokal agar mendapat hasil terbaik.
NSH juga dilatih oleh Wahyu Widayat Jati, pelatih dengan mental juara. Apa pendapatmu tentang dia?
Mas Wahyu pelatih yang bagus. Saya yakin dia bisa membuat NSH lebih baik, ditambah lagi dia adalah mantan pelatih CLS Knights—tim papan atas tentunya. Itu adalah nilai plus untuk NSH.
Omong-omong soal juara, NSH juga diperkuat oleh Wendha Wijaya yang notabene memiliki lima gelar juara bersama Satria Muda. Apa tanggapanmu tentang Wendha? Ya, Mas Wendha adalah salah satu pemain favorit saya. Saya senang bisa bermain dan satu tim sama Mas Wendha. Saya sering belajar sama dia dan dia juga sering mengajarkan saya. Saya harus banyak belajar dari dia karena dia adalah pemain yang sangat berpengalaman.
Lantas, apa yang keduanya bawa ke tim ini, dan apa pengaruhnya untuk Andre? Apakah mereka menularkan semangat juaranya?
Mereka membawa ilmu-ilmu yang sangat banyak. Mereka juga membawa dampak yang baik buat NSH, dan teman-teman juga banyak belajar dari mereka. Mereka adalah orang-orang yg sangat semangat.
Saya bisa lihat dari permainan Mas Wendha. Dia kalau main sangat fight. Itu yang saya pelajari dari dia—kalau main tidak usah takut. Dari permainan yang Mas Wendha perlihatkan, kalau tim itu harus benar-benar fight kalau mau juara.
Sulit tidak membangun mental juara ketika belum pernah juara?
Kalau menurut saya tidak juga, sih, karena itu hanya mental kita. Kalau mau juara kita harus kerja keras. Itu juga yang saya dapat dari Mas Wahyu. Mental saya lebih bagus selama dilatih sama dia, karena dia salah satu pelatih yang keras.
Lantas, apa yang perlu NSH lakukan supaya tidak hanya menjadi peserta, melainkan kompetitor yang diperhitungkan di IBL?
Kami harus bekerja, berusaha lebih keras lagi. Kami harus banyak belajar dari sebelumnya agar menjadi lebih baik. Saya juga yakin teman-teman saya juga akan semakin berkembang dan semakin bagus. Mereka juga pasti tidak mau NSH di papan bawah terus. Pasti kami akan terus bekerja keras untuk membuat NSH lebih baik.
Sebelum ini, Pacific tidak diperhitungkan sebagai kandidat juara, tetapi belakangan mereka bisa membangun kekuatan. Apakah NSH juga bisa? Syaratnya apa?
Ya, tentu saja kami bisa. Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya: dengan kerja keras, dengan mental yang tidak mau kalah, kami pasti bisa dan selalu banyak balajar. Dan, ini juga menjadi motivasi buat kami, tahun depan harus lebih baik lagi. Jika Pacific bisa, kami juga pasti bisa.
Ada target pribadi apa untuk musim depan?
Musim depan saya tidak ada target pribadi, tapi NSH menargetkan masuk playoff dan itu menjadi target saya dan teman-teman semu. Kalau masih akan tampil saya belum tahu, kaerna semua itu ada di keputusan pelatih. Jika saya masih akan bermain, saya akan mengeluarkan semua kemampuan saya.
Foto: Hari Purwanto