Minnesota Timberwolves terus diterpa kabar tidak sedap sejak resmi tersingkir dari babak playoff musim ini. Diawali kabar tak akan kembalinya Jamal Cawford musim depan, pemecatan asisten pelatih, situasi tak kondusif Karl-Anthony Towns, hingga pertukaran Andrew Wiggins menghiasi laman media-media basket Amerika Serikat.

Sederet permasalahan yang mencuat ke permukaan memancing reaksi beberapa penggemar Timberwolves. Ada yang penasaran seperti apa situasi sesungguhnya di jajaran internal organisasi, ada pula yang langsung mengecam beberapa pihak wajib bertanggung jawab atas kekacauan ini.

Salah satu yang mengambil reaksi kedua adalah penggemar Timberwolves bernama Evan Larson. Larson menganggap manajemen Timberwolves terlalu sabar kepada Kepala Paltih Tom Thibodeau. Ia juga menyebut pemilik Timberwolves, Glen Taylor, sebagai pemilik tim NBA paling pasif yang pernah ada. Larson yakin Taylor tidak akan melakukan tindakan apa pun demi memperbaiki prestasi tim musim depan.

Larson lantas mengambil langkah lanjutan terkait masalah ini. Ia membuat penggalangan dana di situs GoFundMe untuk memasang iklan seruan pemecatan Thibs (sapaan akrab Thibodeau). Target dana yang terkumpul adalah AS$5 ribu. Angka tersebut adalah harga rata-rata sebuah papan iklan elektronik di sekitar Minneapolis. Nantinya, bila dana telah terkumpul, Larson akan memasang tulisan “FIRE THIBS” (pecat Thibs) di iklan tersebut.

Apa yang dilakukan Larson merupakan puncak rasa frustasi akibat prestasi tim yang stagnan. Diperburuk strategi-startegi pilihan Thibs yang tak jarang menimbulkan kontroversi. Salah satunya adalah dengan tidak banyak memberikan porsi menyerang kepada Towns saat playoff lalu. Selain itu, Thibs juga pernah mendapat kritik terbuka dari beberapa pemain utamanya yang merasa kelelahan karena bermain terlalu lama.

Menarik menunggu apakah gerakan yang digalang oleh Larson dapat membuat manajemen Timberwolves berpikir ulang tentang masa depan Thibs. Kalau kalian, pecat atau pertahankan?

Foto: NBA

Komentar