Meski berhasil lolos ke babak playoff NBA musim 2017-2018, Minnesota Timberwolves tetap disebut-sebut sebagai salah satu tim yang gagal memenuhi ekspektasi mereka. Timberwolves bisa dibilang satu kelompok bersama Oklahoma City Thunder dan Toronto Raptors. Bukan tanpa sebab Timberwolves masuk kategori ini, tim yang dilatih oleh Tom Thibodeau itu mendatangkan pemain-pemain yang sudah cukup punya nama besar di NBA seperti Jeff Teague, Taj Gibson, Aaron Brooks, Jimmy Butler, dan Jamal Crawford di awal musim dan hanya mampu finis sebagai peringkat delapan dan langsung tersingkir di putaran pertama playoff.
Seiring dengan rangkaian buruk tersebut, satu kabar tak sedap kembali datang ke Timberwolves. Salah satu bintang muda mereka, Karl-Anthony Towns, dikabarkan mulai merasa tak nyaman dengan kondisi internal. Salah satu kontributor ESPN, Brian Windhorst, menjadi pihak pertama yang mengungkapkan hal tersebut setelah berbincang dengan salah satu pengamat NBA, Zach Lowe, dalam acara Zach Lowe Podcast.
Sebelum melangkah lebih jauh, Windhorst dan Lowe merupakan salah dua pengamat dan jurnalis NBA yang cukup terpercaya dan dihormati di Amerika Serikat, sama seperti Adrian Wojnarowski. Info-info yang mereka diskusikan nyaris selalu menjadi kenyataan.
Dalam wawancara tersebut, Windhorst membuka perbincangan dengan, ”Apakah ada seseorang di sini yang menyadari sesuatu sedang terjadi antara Timberwolves dan Towns?” Lowe pun merespon, ”Saya sudah beberapa kali menyindir tentang hal tersebut di podcast saya. Saya pribadi belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi saya yakin sesuatu yang besar akan terjadi di sana (Timberwolves) musim panas nanti.”
“Itu bukan tempat yang bagus sekarang, secara internal,” balas Windhorst.
Tak berhenti di situ, Windhorst kemudian mengeluarkan kalimat yang mengundang rasa penasaran semua orang. “Saya rasa Anthony Davis tak akan pergi ke mana-mana musim panas nanti, beda cerita dengan Towns,” ujar Windhorst.
Apa yang diungkapkan Windhorst terlihat sangat masuk akal melihat perjalanan Towns di NBA. Ia yang terpilih sebagai peringkat satu secara keseluruhan di NBA Draft 2015 telah berhasil menjadi salah satu pemain terbaik di NBA hanya dalam kurun waktu tiga musim. Akan tetapi, perubahan cukup kentara terjadi musim ini setelah Timberwolves membajak beberapa pemain bagus ke dalam tim.
Peran Towns sebagai mesin poin Timberwolves berkurang, ia kini hanya menjadi pilihan kedua Thibodeau setelah kehadiran Jimmy Butler. Angka tersebut terbukti dari rataan poinnya yang turun dari angka 25,1 menjadi 21,3 poin per laga. Bahkan jumlah rata-rata percobaan menembak Towns juga turun drastis dari 18,0 tembakan per laga menjadi 14,3 tembakan.
Towns sendiri masih terikat kontrak dengan skala ruki yang membuatnya hanya dibayar sekitar AS$6 juta per musim. Musim depan merupakan tahun keempatnya di NBA dan kontrak skala rukinya akan habis. Bila Timberwolves gagal membuat Towns nyaman dengan tim ini, pemain berusia 22 tahun tersebut bisa melenggang sebagai pemain bebas musim depan.
Foto: SLAM