DBL Indonesia memperpanjang kerja sama dengan World Basketball Academy (WBA) Australia, Kamis, 17 Mei 2018. Tujuannya untuk menjaga konsistensi pengembangan basket di Indonesia. Sebab sudah delapan tahun, PT. DBL Indonesia dan WBA sukses mengadakan DBL Camp yang melahirkan pemain-pemain basket berkualitas di Indonesia. Kerja sama ini akan berlangsung lima tahun ke depan.
Rizky Lyandra, Handri Satrya Santosa, Gunawan, Kevin Yonas Argadiba Sitorus, Muhammad Rizal Falconi, Henny Sutjiono, Olivia Claudia dan Yuni Anggraeni. Mereka adalah tim Honda DBL All-Star 2010. Pemain yang dipilih dari DBL World Camp 2010, yang merupakan kamp pertama kerja sama dua lembaga tersebut.
"Saya sudah kenal Andrew (Vlahov) sejak tahun 2008, kemudian mulai membuat kamp di tahun 2010," kata Azrul Ananda, Direktur Utama DBL Indonesia.
Andrew Vlahov adalah legenda hidup basket Australia. Ia bahkan sudah melakukan segalanya untuk basket di negaranya. Vlahov memainkan kurang-lebih 350 pertadingan NBL Australia dengan tim Perth Wildcats 1991-2002. Ia juga menjadi bagian dari Boomers (julukan timnas Australia) di Olimpiade 1988, 1992, 1996 dan 2000.
Pada tahun 2010, Vlahov datang sebagai camp coordinator di DBL World Camp (kini disebut DBL Camp). Ia membawa serta mantan pemain serta pelatih terbaik dari Australia seperti Paul Rogers, Adam Caporn dan Mick Downer. Tanpa disadari, kamp tersebut sudah berjalan delapan tahun.
"Orang mungkin tidak sadar, betapa besar jasa Andrew Vlahov ini untuk basket Indonesia. Saat ini banyak pemain-pemain nasional kita, pemain-pemain terbaik kita, pasti pernah mendapatkan sentuhan Andrew Vlahov. Termasuk yang menjadi bintang di liga profesional, yang jadi bintang di timnas, meraih medali untuk Indonesia. Bahkan pemain yang pernah menjadi DBL All-Star adalah pilihannya dia," jelas Azrul.
"Saya sangat senang dengan kontrak baru ini. Karena kami punya sejarah panjang baik dari sisi pertemanan dan maupun kerja sama perusahaan. Kami ingin memberikan ide-ide segar untuk pengembangan olahraga basket, serta memberikan cara-cara terbaik untuk membina anak-anak. Selain itu kami juga ingin basket Indonesia bisa naik ke level berikutnya," komentar Andrew Vlahov.
Kerja sama ini juga membuktikan konsistensi DBL Indonesia untuk pengembangan basket di Indonesia. Azrul menambahkan, ini bukan hanya sekadar hubungan baik antara pihaknya dengan WBA dan Andrew Vlahov, tetapi karena dari kerja sama tersebut sudah terbukti hasilnya. Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.(*)
Foto: Dika Kawengian