Dua pemain muda tanah air memutuskan untuk berhenti berkarir di basket profesional. Mereka adalah forwarda Siliwangi Bandung, Freddy Bachtiar dan garda Satya Wacana Salatiga, Yurifan Hosen. Keduanya punya alasan yang sama, ingin melanjutkan karir di dunia kerja.

"Dari awal memang sebenarnya saya tidak berniat bermain di liga profesional. Soalnya saya merasa kalau main basket ujung-ujungnya pasti berhenti karena usia, cepat atau lambat. Setelah selesai basket nanti takut bingung setelahnya. Takut ketagihan juga," tutur Freddy, dikutip dari iblindonesia.com.

Freddy bergabung dengan Siliwangi di IBL 2017-2018. Sebelumnya ia bermain di kompetisi Divisi 1, serta bergabung dengan tim LA Streetball Challenge The World 2017. Selama musim reguler, Freddy mencatatkan 7,1 poin, 2,1 rebound dan 1,3 asis per pertandingan. Namanya masuk dalam nominasi peraih Rookie of The Year bersama Hengky Lakay (Satya Wacana) dan Abraham Wenas (Hangtuah).

Freddy memastikan bahwa dirinya sudah tidak mau bermain di liga profesional. Bahkan ia menolak tawaran beberapa tim yang ingin meminangnya. Freddy merasa bahwa cukup satu musim saja mencicipi liga profesional.

"Kalau rencana ke depan, mungkin saya ingin mencari pekerjaan. Tetapi tidak serta merta berhenti basket. Saya akan tetap bermain di liga amatir saja. Saya senang bisa bermain dengan Siliwangi, meski hanya satu musim kompetisi. Itu sudah cukup bagi saya," ujar pemain yang akrab disapa Acun itu.

Ternyata pernyataan yang sama diungkapkan oleh Yurifan Hosen. Forwarda muda tersebut sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya dengan Satya Wacana. Yurifan bergabung dengan tim Satya Wacana sejak tahun 2011. Tetapi baru tampil di liga profesional mulai tahun 2014. Jadi sudah empat musim kompetisi ia membela Satya Wacana. Yurifan sama seperti pemain-pemain lainnya, pergi setelah menyelesaikan kuliah.

"Saya akan menyelesaikan kewajiban saya dengan tim hingga bulan Juni 2018. Setelah itu ingin mencari pekerjaan. Kemungkinan besar saya tidak akan berlaga di liga profesional lagi. Tapi masih tetap bermain bakset," kata Yurifan kepada mainbasket. "Dari saya sendiri memang merasa sudah cukup bermain di liga profesional. Ditambah lagi, saya sudah selesai kuliah di Satya Wacana." 

Kabar mundurnya Yurifan dibenarkan oleh Manajer Satya Wacana, Zaqi Iskandar. Ia menyatakan, ada dua pemain yang akan keluar yaitu Yurifan dan Prio Dwi Handoko. Keduanya punya alasan yang sama yaitu kontraknya sudah habis dan sudah selesai menempuh pendidikan di UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana).

Foto: Hariyanto

Komentar