Musim 2017-2108 memang tak berjalan sesuai harapan bagi Minnesota Timberwolves setelah mereka tersingkir atas Houston Rockets di putaran pertama playoff Wilayah Barat. Tim asuhan Tom Thibodeau itu harus mengakui ketangguhan Rockets dengan skor 4-1. Sebelum dipastikan lolos ke playoff, Timberwolves yang melakukan perombakan besar-besaran pada susunan pemain mereka di awal musim ini harus susah payah lolos ke babak tersebut. Mereka harus bertarung melawan Denver Nuggets hingga laga terakhir musim reguler NBA untuk mengunci posisi delapan di klasemen akhir.

Dalam perjalanan mereka musim ini, Timberwolves berhasil mengakuisisi satu pemain yang mulai dilupakan penggemar NBA. Satu pemain yang tekenal dengan gaya bermain eksplosif dan tercatat sebagai peraih gelar MVP termuda di NBA sepanjang sejarah. Pemain tersebut adalah Derrick Rose.

Setelah memperkuat Cleveland Cavaliers di paruh pertama musim ini, Rose kemudian memutuskan bergabung dengan Timberwolves di awal Maret lalu. Terhitung singkat, Rose hanya bermain di sembilan laga musim reguler bersama Timberwolves dengan rataan 5,8 poin dan 1,2 asis per laga.

Akan tetapi, pemain berusia 29 tahun tersebut mengalami peningkatan permainan di babak playoff. Bermain di lima laga, Rose berhasil mencatatkan rataan 14,2 poin, 2,6 asis, dan 1,8 rebound. Ia bahkan mencatatkan 17 poin dua kali selama putaran tersebut, pada laga ketiga dan keempat. Hanya sekali dalam lima laga tersebut bapak satu anak ini gagal membukukan dua digit poin.

Catatan di atas membuat manajemen Timberwolves tertarik untuk kembali menggunakan jasa sang pemain untuk musim depan. Rose sendiri hanya terikat kontrak satu musim dengan harga AS$2,1 juta saat bergabung Maret lalu. Kontrak tersebut memastikan Rose akan menjadi pemain bebas pada awal Juli nanti. Timberwolves sudah dipastikan kehilangan salah satu mesin poin dari bangku cadangan mereka, Jamal Crawford, yang mengumumkan tak akan kembali ke tim musim depan.

Dilansir The Athletic, mempertahankan Rose bukanlah sebuah kejutan dari Timberwolves. Melihat performanya di playoff, ditambah dengan karakter sang pemain sendiri di dalam dan di luar lapangan, Rose jelas layak dipertahankan. Pertanyaan selanjutnya adalah, sanggupkah Rose mempertahankan kesehatannya?

Foto: NBA

Komentar