Tim 3x3 terbaik dunia, Novi Sad (Serbia) merasakan ketatnya persaingan untuk mendapatkan tiket ke FIBA 3x3 World Tour Masters tahun ini. Empat dari 16 gelaran Challenger sudah berlangsung. Novi Sad sudah ikut di Nanjing dan Wuxi. Ternyata mereka tidak mampu menjuarai dua turnamen tersebut. Kini Novi Sad berburu tiket World Tour di Huaian 3x3 Challenger Cina, 12-13 Mei mendatang.

Awal musim yang kurang menyenangkan bagi dua kali juara FIBA 3x3 World Tour 2014 dan 2015 tersebut. Bahkan pemain 3x3 nomor satu dunia, Dejan Majstorovic mengungkapkan kekecewaannya.

"Kami tidak memulai musim seperti yang kami inginkan. Kami masih mencari permainan kami. Saya harus mengaku bahwa kami tidak memiliki keberuntungan di awal musim ini. Di Nanjing, Moskow Rusia bisa menghasilkan delapa poin dari luar busur. Hal yang sama terjadi di Wuxi melawan Humpolec Republik Ceko. Mereka bisa mencetak tembakan dua angka saat kami sudah unggul 20-19," keluh Majstorovic, seperti dilansir fiba.com.

"Tidak ada yang dicari selain kemenangan. Hanya kemenangan. Kami tidak akan puas sebelum bisa memenangkan turnamen di Huaian," timpal Dusan Bulut.

Tampaknya tak mudah bagi Novi Sad memenangi Huaian Challenger tahun ini. Sebab mereka akan bertemu dengan tiga dari delapan tim papan atas. Dimulai dari Liman (Serbia) yang kini menduduki peringkat kedua dunia setelah mereka memenangkan Wuxi Challenger.

Kemudian, ada juara FIBA 3x3 World Tour dua kali 2013 dan 2016 yaitu Ljubljana (Slovenia). Meski mereka kini berada di peringkat keenam, tapi Ljubljana berhasil finis di urutan keempat ketika tampil di Penang Challenger. Belgrade (Serbia) yang kini menduduki peringkat delapan dunia, juga tampil di Huaian.

Selain itu ada dua tim yang membahayakan Novi Sad yaitu Moskow Inanomo (Rusia) yang menjadi runner-up di Nanjing Challenger. Lalu ada juara 3x3 nasional Amerika Serikat, Princeton (Amerika Serikat). Tim ini diperkuat bintang 3x3 Amerika Serikat, Dan Mavraides dan mantan pemain NBA, Robbie Hummel.(*)

Foto: fiba.com

Komentar