Cina telah menjadi kekuatan sendiri di kancah bola basket Asia hingga dunia. Munculnya bakat-bakat baru dari negeri Tirai Bambu tersebut membuat mereka terus menancapkan taring di dunia perbasketan. Gaung perbasketan Cina semakin nyaring setelah beberapa kali pemain mereka berhasil berlaga di NBA. Yao Ming, Yi Jianlian, Wang Zhizhi, Mengke Bateer, Sun Yue, dan Zhou Qi menjadi sederet pemain yang pernah mengharumkan nama Cina di liga basket terbaik dunia. Selain itu, pada musim panas 2017 lalu, ada juga nama Ding Yanyuhang yang membela Dallas Mavericks dalam gelaran NBA Summer League.  

Terbaru, ada satu orang pemuda dari Cina yang dikabarkan tengah menjalani latihan dengan beberapa tim NBA dan siap untuk mengikuti NBA Draft 2018 pada Juni nanti. Abudushalamu Abudurexiti adalah nama pemain tersebut. Baru akan menginjak usia 22 tahun pada 20 Mei mendatang, Abudushalamu menjadi perbincangan beberapa media basket Amerika Serikat setelah diketahui sedang berlatih bersama beberapa tim NBA.

Mavericks, Los Angeles Lakers, Milwaukee Bucks, Phoenix Suns, dan Utah Jazz adalah deretan tim yang telah ia kunjungi dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir. Dikabarkan The Athletic, beberapa manajamen tim yang telah berlatih bersama Abudushalamu cukup terkesan dengan sang pemain dalam aspek penyerangan. Sementara untuk aspek bertahan, mereka kompak menyebutkan sang pemain masih butuh banyak perbaikan.

“Dengan tinggi mencapai 203 sentimeter, dia (Abudushalamu) mempunyai ukuran yang cukup mampu bersaing di NBA. Mampu melepaskan tripoin dengan jarak yang cukup jauh di belakang garis dan tidak terlalu bermasalah dalam kuda-kuda saat melepaskan tembakan. Selain itu, ia juga punya intensitas yang bagus dalam pertandingan,” ungkap salah satu manajemen kepada The Athletic.

“Akan tetapi, ia cukup lambat untuk kembali ke posisi bertahan saat menghadapi situasi serangan cepat (fastbreak) yang akan menjadi masalah besar baginya. Ia mungkin saja terpilih di urutan 50 ke atas, mampu menembak tripoin akan menjadi salah satu aspek yang tak akan ditolak tim-tim NBA sekarang,” imbuh manajemen yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

Musim ini, Abudushalamu masih tercatat sebagai salah satu pemain Xinjiang Guanghui Flying Tigers, salah satu tim yang berlaga di Chinese Basketball Association (CBA), liga kasta tertinggi di Cina. Ia telah membela tim tersebut sejak 2015. Selain itu, ia juga telah masuk dalam tim nasional Cina yang berlaga di beberapa ajang internasional FIBA World Championship Asian Qualifier 2017 lalu dengan rataan 12,5 poin, 5 rebound, 3 rebound, dan 1,5 blok per laga. Abudushalamu juga masuk dalam daftar pemain muda terbaik Asia yang dirilis FIBA pada 2017 lalu.

The Athletic menutup laporan mereka terkait Abudushalamu dengan pernyataan, sang pemain siap bergabung dengan tim NBA meski nanti tak terpilih di NBA Draft. Ia bisa saja bergabung dengan status undrafted ataupun two-way player.

Foto: FIBA

Komentar