Bagi beberapa pemain, mengakhiri karir adalah hal sulit. Steve Nash dalam tulisannya di The Players’ Tribune mengaku takut membayangkan dirinya pensiun. Kobe Bryant sampai menulis puisi tentang kegetirannya meninggalkan bola basket yang ia cintai. Maka, tidak heran jika Dirk Nowitzki, forwarda Dallas Mavericks, urung pensiun meski usianya sudah mencapai 39 tahun (40 tahun pada Juni 2018 mendatang).

Dalam sebuah wawancara dengan Mavs.com, Nowitzki mengaku belum mau pensiun meski usianya hampir berkepala empat. Menurutnya, ia masih bisa bermain di NBA sampai setidaknya setahun lagi. Ia bahkan sudah mengatakan itu pada April lalu ketika mengalami cedera engkel yang membuatnya mesti berjalan dengan bantuan kruk.

“Rencananya begitu,” ujar Nowitzki tentang rencananya kembali ke NBA musim depan, seperti dikutip Sports Day Dallas. “Itu sebabnya saya menjalani operasi, mendapatkan rehabilitasi sejak dini. Saya berencana kembali. Saya tidak melewatkan banyak pertandingan tahun ini.”

Nowitzki juga mengaku ingin menunaikan masa baktinya kepada Mavs sesuai kontrak. Ia merasa tidak ada halangan yang membuatnya harus pensiun sebelum kontraknya habis musim depan. Jadi, ia akan membenahi diri sambil menyembuhkan cederanya.

Ketika diwawancarai Mavs.com pada Kamis sore, 10 Mei 2018 waktu setempat, Nowitzki sudah tidak lagi menggunakan kruk atau penyangga kaki (boot). Ia sudah bisa berjalan tanpa bantuan apa pun, dan tampak bersenang-senang dengan rekan-rekan setimnya dalam sesi latihan.

“Mereka (staf medik Mavs) ingin saya segera melepas boot ketika saya merasa nyaman,” terang Nowitzki kepada Mavs.com di tempat latihan Mavs. “Saya mencoba menggerakan kaki saya lagi, mencoba beberapa gerakan di sana untuk mengurangi bengkak. Saya akan pulih sesuai rencana.”

Jika Nowitzki kembali musim depan, itu artinya ia akan menjalani musim ke-21 di NBA. Sejauh ini, ia telah membukukan rata-rata 21,2 poin, 7,7 rebound, dan 2,5 asis dengan menit bermain 34,4 menit per laga selama 20 musim. Selama itu pula, Nowitzki telah membawa timnya menjuarai NBA sekali pada 2011 dan mendapat penghargaan bergengsi, seperti: pemain terbaik NBA (2007), pemain terbaik final (2011), dan 13 kali masuk ke jajaran NBA All-Star.

Dengan catatan-catatan itu, Nowitzki menjadi panutan untuk pemain-pemain muda. Mavs bahkan memintanya ikut memantau perkembangan pemain-pemain muda seperti ruki (rookie) Dennis Smith Jr. dan pemain berusia 25 tahun—Harrison Barnes. Menurutnya, ia menikmati peran itu. Ia senang bisa membantu tim untuk bisa bersaing di NBA.   

Foto: NBA

Komentar