Tinker Hatfield, direktur konsep dan desain Nike, memperkenalkan seri teranyar dari sepatu Jordan. Sepatu itu punya bentuk yang menyerupai Nike Sock Dart, sepatu lari yang pertama kali diperkenalkan pada 2004. Sepatu itu pun jadi sepatu basket pertama yang terinspirasi dari sepatu lari yang didesain Tobie Hatfield tersebut. Nike menyebutnya Jordan Standard.

Sepatu itu menggunakan bahan yang unik. Pada bagian punggung sepatu (upper), Jordan Standard menggunakan bahan kulit berbulu dengan menempatkan tali pengikat tambahan melintang untuk meningkatkan kerapatan. Selain itu, sol sepatu juga didesain mengikuti kebutuhan bermain basket namun dibuat lebih lentur layaknya sepatu lari.

Jordan Standard mengadopsi fitur sepatu masa kini. Ia tak menggunakan tali sepatu konvensional. Sebagai gantinya, tali pengikat bertekstur kulit gajah yang biasa ditemui di Air Jordan 3 dibuat melintang di bagian atas. Bentuknya pun seperti selop (slip-on) supaya orang-orang mudah memakai dan melepasnya. Oleh karena itu, lubang kaki di sepatu ini dibuat cukup lebar. Bagian atas pun terbuat dari bahan yang lentur.

“Jordan punya sejarah membuat sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” ujar Hatfield. Motif kulit gajah, katanya, adalah motif yang dihindari karena dianggap rentan sobek, tapi ia tetap memasangnya pada Air Jordan 3 sebagai pembeda. Visi tali pengikat ini pun terinspirasi dari cara pandangnya dalam membuat formasi lubang tali yang ada di Air Jordan 4.

Walau begitu, Hatfield mengungkapkan tentang kesulitan dalam merumuskan warna Jordan Standard. “Karena menggunakan bahan kulit berbulu, kami sulit mengadopsi warna mentereng. Mungkin nanti. Untuk saat ini, saya cukup percaya diri memperkenalkannya dalam dua warna saja,” kata desainer pemegang gelar desain arsitektur ini.

Rencananya, sepatu ini akan dirilis pada 30 April 2018. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga dan warna lain.

Foto: Nike

Komentar