Saat liga bola basket Indonesia masih carut-marut, NBA justru melangkahkan kakinya lebih jauh lagi. Setelah sukses menggelar NBA, WNBA, dan G League, mereka kini membentuk liga keempat mereka bertajuk NBA 2K League—sebuah kompetisi virtual (eSports) yang dimainkan lewat PlayStation 4 dan Xbox.

Dengan adanya perkembangan teknologi dan gim, NBA memang tampak serius untuk menjalankan liga virtual ini secara profesional. Karena mereka sampai melibatkan para gamer dari dunia nyata. Komisioner NBA Adam Silver bahkan mengatakan akan memperlakukan liga ini seperti tiga liga lainnya.

“Apa yang membuat ini menarik adalah kita akan menyambut atlet-atlet generasi baru di liga keempat ini,” ujar Silver tentang NBA 2K League seperti dikutip NBA.com.

Komisioner Adam Silver (kiri) bersama para petinggi NBA 2K League saat konferensi pers sebelum draft. Foto: NBA

 

NBA 2K League akan berlangsung pertama kali pada 1 Mei 2018 mendatang. Selama satu musim, mereka akan menggelar lebih dari 199 pertandingan, termasuk musim reguler, playoff, dan final. Para pemain akan duduk di tempat mereka untuk memainkan karakter masing-masing. Para penonton pun bisa menyaksikan pertandingannya secara langsung melalui Twitch.

“Ini merupakan terobosan untuk NBA 2K League,” kata Managing Director Brendan Donohue, dikutip dari Forbes. “Twitch menyalurkan semangat inovatif dan komitmen kami kepada komunitas gim.”

NBA 2K League kini telah memiliki 17 tim yang terafiliasi dengan tim-tim NBA sesungguhnya. Tim-tim itu, di antaranya: Mavs Gaming, Celtics Crossover Gaming, Jazz Gaming, Kings Guard Gaming, Pistons GT, Blazer5 Gaming, Magic Gaming, Knicks Gaming, Bucks Gaming, Raptors Uprising GC, Wizards District Gaming, Pacers Gaming, 76ers Gaming, Grizz Gaming, Cavs Legion GC, dan Warriors Gaming Squad.

Cody Parrent, direktur operasional Pacers Gaming, salah satu tim peserta di NBA 2K League 2018. Foto: Indiana Monthly

 

Dari ke-17 tim tersebut, masing-masing telah memilih enam pemainnya. Mereka memilih para pemain lewat NBA 2K League Draft pada 4 April 2018 lalu. Saat itu, tim-tim tersebut berhak memilih pemain untuk mengisi masing-masing posisi; dari garda, forwarda, senter sampai pemain pengganti (sixthman). Maka, secara keseluruhan, ada 102 pemain yang dipilih lewat enam putaran di draft tersebut.

Kendati hanya ada 102 pemain terpilih, NBA sebenarnya melaporkan kandidat draft pada 2018 ini ada sekitar 72.000 orang. Mereka lalu membuat aturan untuk membatasi para kandidat tersebut dengan syarat para gamer memenangkan sedikitnya 50 pertandingan di rentang waktu 1-31 Januari dan babak kualifikasi pada Februari. Dari sana, NBA lantas mendapatkan 250 finalis yang kemudian dicek latar belakangnya sebelum benar-benar berhak masuk draft. Setelah itu, barulah mereka menggelar bursa pilih yang telah dilaksanakan awal April lalu.     

Kini, para pemain terpilih itu sedang menyiapkan diri untuk menyambut liga yang akan berlangsung seminggu lagi. Mereka berlatih bak atlet-atlet sesungguhnya. Mereka bahkan memiliki pelatih yang mengarahkan mereka saat latihan maupun pertandingan.

Maka, sampai berapa langkah lagi Indonesia akan tertinggal seperti ini?

Gambaran suasana pertandingan NBA 2K League yang akan berlangsung Mei 2018 mendatang. Foto: Dan Steinberg/NBA 2K

Foto: 2K Sports

Komentar