Rekor-Rekor Fantastis NBA yang Tak Bisa Dipecahkan

| Penulis : 

Sudah sejak lama NBA menggaungkan slogan “where amazing happens”. Bak NCAA dengan turnamen yang lebih dikenal sebagai March Madness karena kegilaannya, NBA juga punya kompetisi di mana pertandingan-pertandingannya menghasilkan rekor-rekor fantastis. Tidak terbayangkan, tapi benar-benar terjadi. Karena itulah mereka memakai “where amazing happens” sebagai slogan yang berisi—karena di sana keajaiban memang terjadi.

Dari sekian banyak pemain dan pelatih sejak NBA terbentuk, ada beberapa orang yang membuat keajaiban di sana. Beberapa orang itu—entah karena kemampuannya, keberuntungannya, atau kombinasi keduanya—menciptakan rekor yang tak bisa dipecahkan hingga kini. Meski kemungkinannya ada, tapi kesempatan itu terlalu kecil karena para pemegang rekor dan calon-calon pemecah rekor tampak memiliki kesenjangan yang terlalu lebar.

Mainbasket lantas merangkum rekor-rekor yang tak terpecahkan itu, sebagai berikut:

Poin Tertinggi di Satu Pertandingan

Wilt Chamberlain terkenal sebagai seorang pencetak angka yang produktif dalam sejarah NBA. Pada 2 Maret 1962, Chamberlain—yang masih membela Philadelphia 76ers saat itu—menorehkan poin terbanyak di satu pertandingan dengan mencetak 100 poin. Rekor itu lalu tidak pernah terpecahkan hingga lebih dari setengah abad.

Pada 2006, Kobe Bryant dari Los Angeles Lakers menjadi pemain yang paling mendekati perolehannya. Kala itu, Bryant mencetak 81 poin. Namun, jika berbicara pemain aktif, Devin Booker dari Phoenix Suns menjadi satu-satunya pemain yang paling mendekati Chamberlain. Pemain muda itu mencetak 70 poin pada 2017 lalu. Setelah itu, belum ada lagi yang bisa mendekati perolehan poin Chamberlain, sehingga rekornya masih abadi sebagai yang terbanyak di satu pertandingan sampai sekarang.

Rata-rata Poin Tertinggi di Satu Musim

Dalam hal rata-rata poin di satu musim, Wilt Chamberlain lagi-lagi menjadi aktor yang membuat perolehan fantastis ini menjadi nyata. Pada musim 1961-1962, ia mencetak rata-rata poin tertinggi dengan 50,36 poin per laga.

Kobe Bryant dengan rata-rata 35,4 poin (2005-2006) menjadi pemain yang paling mendekati perolehan Chamberlain. Namun, di antara pemain aktif, Kevin Durant menjadi yang paling dekat dengan rata-rata 32 poin (2013-2014).

 

Wilt Chamberlain (13), legenda NBA, menorehkan berbagai rekor fantastis di sepanjang karirnya, termasuk poin terbanyak di satu pertandingan, rata-rata poin terbanyak di satu musim, dan rebound terbanyak sepanjang masa. Foto: Sports Illustrated

 

Rebound Terbanyak Sepanjang Masa

Nama Wilt Chamberlain tidak berakhir di dua kategori. Ia juga piawai dalam mengambil bola-bola pantul sehingga namanya tercatat sebagai pengumpul rebound terbanyak sepanjang masa. Hingga pensiunnya pada 1973, Chamberlain telah mengumpulkan 23.924 rebound.

Di tempat kedua, Bill Russell yang merupakan rival abadi Chamberlain mengumpulkan 21.620 rebound sepanjang karirnya. Kevin Garnett yang baru pensiun pada 2016 lalu mengumpulkan 14.662 rebound dan bertengger di peringkat sembilan. Maka, pesaing aktif terdekat Chamberlain hanyalah Dwight Howard, senter Charlotte Hornets, 32 tahun,  di peringkat 14 dengan total 13.101 rebound per 20 April 2018. Ia membutuhkan sedikitnya 10.823 rebound lagi untuk menyamai rekor Chamberlain—sangat sulit.  

Asis Terbanyak Sepanjang Masa

Di jajaran pencetak asis terbanyak sepanjang masa, nama John Stockton ada di urutan pertama. Ia telah mengumpulkan 15.806 asis sepanjang karirnya, dan rekor itu belum terpecahkan sejak 2003 silam. Apalagi Jason Kidd (12.091) dan Steve Nash (10.335) yang menjadi pesaing terdekatnya juga sama-sama sudah pensiun. Maka, pemain aktif yang paling dekat dengan rekor itu hanyalah Chris Paul dengan 8.708 asis.

Kini, Paul tengah bermain bersama Houston Rockets di usianya yang ke-32. Ia membutuhkan sedikitnya 7.098 asis lagi untuk menyamai rekor Stockton. Namun, usianya semakin tua dan semakin dekat pula dengan masa pensiun, sementara rentang perolehan mereka sangat jauh.

John Stockton, legenda NBA sekaligus garda utama Utah Jazz (1984-2003), menjadi pencetak asis dan steal terbanyak sepanjang masa di NBA. Foto: Sports Illustrated

 

Steal Terbanyak Sepanjang Masa

Pada kategori ini, John Stockton masih menjadi yang terbanyak sepanjang masa. Selama karirnya, ia telah mengumpulkan 3.265 steal, dan rekornya belum terpecahkan hingga sekarang. Di antara pemain aktif, lagi-lagi ada nama Chris Paul sebagai penantang terdekat. Garda Houston Rockets itu kini bertengger di peringkat 12 dengan total 2.008 steal per 20 April 2018. Ia membutuhkan sedikitnya 1.257 steal lagi.

 

Tim dengan Juara NBA Beruntun Terpanjang

Boston Celtics merupakan tim dengan juara NBA terbanyak sepanjang masa. Mereka telah mengumpulkan 17 gelar juara, dan masih mungkin menambahnya musim 2017-2018 ini. Namun, jumlah itu masih mungkin dikejar Los Angeles Lakers yang hanya berselisih satu kali juara dengannya.

Kendati demikian, Celtics memiliki rekor yang kemungkinan besar tak akan bisa disamai tim manapun. Mereka pernah menjuarai NBA dalam delapan tahun beruntun (1956-1966). Tim-tim lain hanya pernah menjuara NBA maksimal tiga kali beruntun. Chicago Bulls di era Michael Jordan (1991-1993 dan 1996-1998) dan Los Angeles Lakers di era Kobe Bryant (2000-2002), misalnya.

Bill Russell (6) dan timnya, Boston Celtics, merupakan peraih cincin juara terbanyak di NBA dengan masing-masing 11 dan 17 gelar. Foto: Sports Illustrated

 

Pemain dengan Cincin Juara Terbanyak

Michael Jordan boleh saja disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang masa (greatest of all time), tapi cincin juaranya hanya enam. Bill Russell, pemain legendaris Boston Celtics, justru memiliki 11 cincin juara—terbanyak di antara pemain manapun dan di zaman apapun.

Jika melihat kemungkinannya, Manu Ginobili dan Tony Parker (4) dari San Antonio Spurs, LeBron James (3) dari Cleveland Cavaliers, Dwyane Wade (3) dari Miami Heat, lalu Stephen Curry (2) dari Golden State Warriors memiliki kesempatan untuk setidaknya mengimbangi rekor tersebut. Namun, Ginobili dan Parker kini sudah terlalu tua untuk mendekatinya. James, Wade, dan Curry mesti bersaing satu sama lain untuk merengkuh 7-9 gelar sebelum usianya mencapai 40 tahun. Mustahil bagi mereka menorehkan rekor yang sama dengan Russell.

Phil Jackson (kiri), pelatih legendaris NBA, merupakan pelatih dengan gelar juara terbanyak di liga. Foto: Sports Illustrated

 

Pelatih dengan Cincin Juara Terbanyak

Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers kini menjadi 2 dari 14 tim non-playoff yang berdarah juara. Meski kini mereka menjadi tim semenjana, dalam sejarahnya kedua tim ini masing-masing pernah juara 16 dan 6 kali.

Phil Jackson, pelatih legendaris NBA, menjadi aktor dalam kesuksesan kedua tim tersebut. Ia memimpin Lakers merengkuh lima kali juara sementara Bulls enam kali, sehingga secara total ia memiliki 11 cincin juara; menjadikannya pelatih dengan cicin juara terbanyak di NBA.

Kini Jackson memang telah pensiun, sementara pesaing terdekatnya hanya memiliki lima cincin juara. Gregg Popovich, kepala pelatih San Antonio Spurs yang baru kehilangan istrinya, memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor tersebut. Namun, enam cincin juara tentu bukan hal yang mudah didapat.

Foto: Paul Vathis/AP Images

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
SGA Cetak 36 Poin untuk Mendorong Lakers ke Jendela Eliminasi dari NBA Cup 2024
Jaren Jackson Jr. Selamatkan Grizzlies dari Ancaman Pacers
Kemenangan Hawks Atas Cavaliers Membuyarkan Skenario NBA Cup 2024