Surabaya Fever dan Merpati Bali akan berhadapan di laga final sekaligus memperebutkan tahta Srikandi Cup musim pertama, 2017-2018. Pertarungan dua tim terkuat di kompetisi basket putri Indonesia itu akan berlangsung Sabtu, 21 April, di GMC Arena Cirebon. Ini akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua tim selama musim ini. Selain itu, pertandingan tersebut menjadi laga pertama bagi Merpati Bali di final playoff.
Pada Kompetisi Basket Putri Profesional Indonesia 2017, Merpati Bali gagal tampil di final playoff atau disebut Elite 4. Sehingga, di laga final, Fever menjadi juara setelah mengalahkan Sahabat Semarang. Tapi kali ini, Merpati bisa menembus babak final playoff Srikandi Cup setelah menang 41-32 atas Tenaga Baru Pontianak, Kamis, 19 April.
Pertandingan ini berlangsung sengit. Tenaga Baru unggul 24-17 di pertengahan kuarter ketiga. Perjuangan mereka luar biasa, sebab saat itu Fanny Kalumata sedang mendapat perawatan karena pelipisnya robek saat pertandingan baru berjalan lima menit. Fanny yang kembali masuk di kuarter ketiga justru tak mampu menjadi pembeda. Justru Merpati berhasil kembali ke permainan mereka dan berbalik memimpin 26-25.
Momentum di kuarter ketiga ini membuat mereka bangkit. Merpati bisa menambahkan 15 poin di kuarter keempat. Sedangkan Tenaga Baru hanya bisa mencetak tujuh poin. Sempat terjadi drama menegangkan di menit-menit akhir. Tembakan Delaya Maria dan tembakan bebas Fanny Kalumata membuat Tenaga Baru hanya terpaut lima poin saja. Tapi hingga pertandingan usai, Merpati bisa menjaga keunggulan yang mereka dapat.
Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi menjadi pencetak poin terbanyak dengan 16 poin. Lalu Lamia Rasidi menambahkan 10 poin. Sementara itu, Dora Lovita meski menghasilkan delapan poin, tapi berhasil mengumpulkan 10 rebound, empat steal, tiga blok dan dua asis.
“Saya bilang inilah playoff. Di awal kami kehilangan fokus karena pressure lawan, untungnya ada titik balik di tim saya, saat para pemain ingin membuktikan bahwa mereka bisa memenangkan game hari ini. Kesempatan ini merupakan final pertama kami di playoff, artinya pemain naik satu level dan untuk menghadapi Fever kuncinya cuma satu yakni bermain konsisten sejak menit awal," komentar Bambang Asdianto Pribadi, Kepala Pelatih Merpati.
Di laga lainnya, Surabaya Fever kembali menunjukkan hegemoninya dan memastikan langkah ke Final Playoff Srikandi Cup. Fever menang 106-43 atas Merah Putih Samator Jakarta, 19 April.
Natasha Debby Christaline menjadi top skor untuk timnya dengan 19 poin, dua rebound dan tiga asis. Disusul Annisa Widyarni yang menambahkan 17 poin, tiga rebound ,empat asis dan satu steal.
“Diawal saya memang sempat menurunkan tipe pemain yang lambat, baru di kuarter kedua saya memasukan pemain yang bertipikal cepat. Meski menang, ada catatan yang harus kami perhatikan yakni rebound, dua kuarter awal mereka bisa melakukan 10 rebound. Inilah yang membuat mereka masih ceroboh dalam urusan defense, pemain saya terlalu aktif hingga akhirnya Lea Kahol foul-out. Tapi saya apresiasi perjuangan mereka dan berharap siapapun lawan di final nanti mereka tampil lepas dan jangan menganggap remeh lawan," kata Kepala Pelatih Wellyanto Pribadi.
Di musim ini, Merpati dan Fever selalu bertemu di laga puncak. Merpati pun belum mampu menundukkan keperkasaan Fever. Merpati punya ambisi untuk bisa menumbangkan Fever di laga terakhir musim ini. Sedangkan Fever tak ingin dominasi mereka di kompetisi putri ternodai. (*)
Foto: Mei Linda dan Alexander Anggriawan