Merpati Bali berjumpa Tenaga Baru Pontianak di Semifinal Playoff Srikandi Cup 2017-2018, 19 April. Ini akan jadi pertemuan keempat bagi kedua tim selama satu musim. Oleh karena itu, Merpati ingin kembali mengalahkan Tenaga Baru.

Merpati menang 83-51 atas Tenaga Baru di Seri 1 Makassar, 27 November 2017. Kemudian di Seri 2 Surabaya, Merpati juga berhasil mengalahkan Tenaga Baru dengan skor 55-41, 2 Februari 2018. Terakhir, di Seri 3 Jakarta, Merpati mengakhiri perlawanan Tenaga Baru lewat keunggulan 61-37, 21 Maret lalu.

Meski secara catatan kemenangan lebih unggul, Kepala Pelatih Merpati, Bambang Asdianto Pribadi mengaku tetap waspada dengan wakil Pontianak tersebut. Apalagi aura pertandingan di Cirebon berbeda. Ia juga merasakan hal yang sama di timnya.

"Saya merasakan aura bermain tim saya lebih membara. Karena ini playoff. Justru itu yang harus kami jaga hingga akhir turnamen nanti. Sebab ini bisa jadi baik, dan bisa jadi buruk. Apalagi lawannya kali ini Tenaga Baru. Saya yakin mereka juga belajar dari tiga kekalahan sebelumnya," ucapnya. "Kalau evaluasi di pertandingan, mungkin dari sisi defense saja. Bukan evaluasi negatif, tapi lebih pada perbaikan saja."

Merpati memastikan langkah ke semifinal setelah menang 72-33 atas GMC Cirebon di GMC Arena, 18 April. Yusranie Assipalma mencetak 13 poin, disusul Tricia Aoijs (12 poin) dan Anne Inessa (11 poin).

Sementara itu, Tenaga Baru mendapatkan tiket semifinal lewat kemanangan 48-34 atas Tanago Friesian Jakarta. Sempat ketat di paruh pertama, akhirnya Tenaga Baru bisa menyudahi perlawanan Tanago di paruh kedua.

"Terus terang, aura playoff memengaruhi penampilan kami dan lawan bermain sangat baik di babak awal. Selain itu faktor cuaca yang panas, menguras fisik pemain, khususnya yang senior. Akhirnya di babak kedua penampilan kami membaik, semangat anak-anak bangkit dan chemistry permainan Tenaga Baru mulai berjalan dengan baik,” ucap Irma Amelya, Kepala Pelatih Tenaga Baru.

Selain Irma, pemain senior Tenaga Baru, Fanny Kalumata juga merasakan hal serupa. Target ke semifinal justru menjadi beban bagi timnya. Ketika sudah sampai di semifinal, ia berharap timnya tampil lepas.

"Menghadapi Merpati, kami nothing to lose saja. Tapi bukan berarti kami takut pada mereka. Kami harus bermain lebih cerdas ketika berhadapan dengan Merpati," kata Fanny.(*)

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar