Kabar buruk benar-benar tak mau berhenti menghantui organisasi Boston Celtics. Setelah diterpa cedera demi cedera yang dialami beberapa pemain mereka seperti Gordon Hayward, Daniel Theis, hingga bintang andalan mereka, Kyrie Irving, Celtics kembali didatangi kabar buruk.

Kabar buruk terbaru ini tidak datang langsung kepada pemain mereka, melainkan orang tua sang pemain. Diberitakan Masslive.com, Marcus Smart baru saja mengetahui bahwa sang ibu divonis positif mengidap kanker. Marcus mengetahuinya saat ia berkunjung ke rumah ibunya sekitar minggu lalu.

Sang ibu yang bernama Camellia, didiagnosis mengidap kanker sumsum tulang belakang, memberitahukannya langsung kepada Marcus. “Anggota keluarga saya menghubungi saya minggu lalu, saya kira mereka ingin bertanya tentang kabar saya. Kemudian mereka berkata bahwa saya harus segera pulang dan menemui ibu saya,” ujar Smart dilansir Masslive.com. “Saya mengunjungi beliau hari Rabu minggu lalu, setelah melihat saya, ia langsung menceritakan tentang kanker tersebut kepada saya.”

Keadaan semakin buruk dengan fakta bahwa Camellia hanya memiliki satu ginjal. “Di titik ini, kami sulit memikirkan tentang apa yang harus kami lakukan, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari kemungkinan terbaik bagi ibu saya,” ujarnya.

Marcus sendiri telah absen bermain bersama Celtics sejak 11 Maret 2018 lalu. Ia mengalami cedera di ibu jarinya yang mengharuskannya naik meja operasi. Pemain berusia 24 tahun ini sempat diprediksi akan kembali bermain di sekitar putaran pertama playoff ini.

Hal tersebut ternyata juga disadari oleh sang ibu. Beliau bersikeras meminta Marcus untuk kembali ke Celtics dan tidak perlu mencemaskan keadaannya. “Beliau meminta saya untuk kembali bersama tim dan mengusahakan segala hal untuk segera bermain bersama Celtics di playoff. Beliau senang melihat saya bermain dan itu akan membuat beliau kembali tersenyum,” imbuhnya.

Marcus dan keluarganya sudah pernah berhubungan dengan kanker sebelumnya. Salah satu kakaknya yang bernama Todd juga didiagnosis menderita kanker paru-paru saat Marcus berusia sembilan tahun. Sang kakak lantas meninggal dunia di usia 33 tahun.

“Kanker adalah kanker, tidak peduli itu berada di bagian tubuh yang mana. Ini adalah salah satu alasan saya mendirikan yayasan Marcus Smart YoungGameChanger Foundation. Semua orang berharap ini (kanker) tidak akan pernah datang ke hidup kita sampai akhirnya ia datang begitu saja. Selanjutnya, kalian harus berhadapan dengan masalah-masalah yang tidak semua orang pernah mengalaminya. Untuk saya, saya telah mengalami hal serupa beberapa waktu lalu.  Saya rasa saya dan keluarga saya tahu apa yang harus kami lakukan untuk memastikan ibu saya nyaman dan mendapatkan perawatan yang tepat,” tutup Marcus.

Foto:  Boston Herald, Fabwags.com

Komentar