Legenda NBA sekaligus pemilik Charlotte Hornets, Michael Jordan, mengakhiri isu yang menyeruak dalam beberapa bulan terakhir. Isu terkait siapakah yang akan mengisi posisi President Basketball Operation dan General Manager Hornets setelah Rich Cho dipecat pada Februari 2018 lalu. Mitch Kupchak akhirnya dipilih sebagai suksesor Cho yang dipecat akibat rekor buruk Hornets hingga pertengahan musim ini.
“Dalam semua peran dan persinggahannya di NBA, Kupchak telah terbukti berhasil membawa kesuksesan bagi tim-tim yang pernah ia singgahi. Dia adalah seorang juara sejati,” ungkap Jordan dalam rilis resmi Hornets Minggu, 8 April 2018 waktu setempat.
“Pernah merengkuh gelar juara baik sebagai pemain ataupun eksekutif, kami sangat percaya bahwa Kupchak adalah orang yang tepat untuk memimpin Hornets dalam urusan operasional basket, menularkan budaya dan mental juara serta membawa kesuksesan bagi organisasi ini sendiri,” tutup Jordan.
“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Hornets dan saya ucapkan terima kasih kepada Jordan atas kesempatan yang ia berikan kepada saya,” ucap Kupchak masih dari rilis yang sama. “ Saya cukup paham tentang hasrat basket yang besar di Charlotte dan di seluruh negara bagian North Carolina. Saya yakin kita mampu membawa Hornets menjadi sebuah tim juara yang dapat dibanggakan para penggemar ke depannya.”
Nama Kupchak cukup banyak dikenal pecinta NBA saat ia masih berstatus sebagai general manager Los Angeles Lakers. Selama 17 tahun bertugas untuk Lakers sejak tahun 2000, ia berhasil memimpin Lakers meraih empat gelar juara dan enam kali menjadi juara Wilayah Barat. Sebelum jadi general manager, Kupchak juga tercatat sebagai jajaran eksekutif Lakers sejak tahun 1986.
Kupchak yang dulunya pemain NBA total telah meraih 10 gelar juara baik sebagai pemain ataupun eksekutif. Tiga saat ia masih aktif bermain untuk Washington dan Los Angeles sementara tujuh sebagai ekskutif Lakers.
Kupchak diharapkan dapat membawa angin segar bagi Hornets yang musim ini gagal melaju ke playoff. Persiapan matang sebelum masuk ke jeda musim, NBA Draft, dan masa transfer pemain akan menjadi awal pembuktian kapasitas pria berusia 63 tahun tersebut.
Foto: clucthpoints, NBA