Paul "The Truth" Pierce, Legenda atau Hanya Pemain Biasa?

| Penulis : 

Seiring dengan tersingkirnya Los Angeles Clippers pada putaran pertama playoffs oleh Utah Jazz, terselip sebuah kata perpisahan di Staples Centre. Yap, seorang pemain mendapatkan sambutan dan beberapa kali pelukan hangat yang tampaknya berbeda dari biasanya. Beberapa pendukung bahkan beridiri sambil bertepuk tangan meski mereka tahu Clippers tersingkir. Itu semua hanya sebagian kecil dari penghormatan untuk seseorang yang mengatakan pensiun dari NBA. Setelah 19 musim berkarir untuk 4 tim. Paul “The Truth” Pierce.

Lahir dengan nama Paul Anthony Pierce 39 tahun yang lalu, karirnya dimulai selama tiga tahun di Kansas University. Pierce kemudian di-draft oleh Boston Celtics pada urutan ke-10 secara keseluruhan. Langsung mengisi posisi starter dari musim pertama membuat Pierce langsung mencuat. Bersama dengan nama-nama lain di NBA Jason Williams, Dirk Nowitzki, Mike Bibby, Antawn Jamison dan Vince Carter mereka berhasil memikat penikmat NBA kala itu.

Pierce sendiri berhasil menutup musim dengan raihan 16,7 PPG dalam 48 laga yang ia mainkan. Catatan dua digit poin itu pun terus berlangsung selama karirnya bersama Celtics. Bahkan di musim 2005-2006 Pierce berhasil membukukan 26,8 PPG yang merupakan pencapaian tertingginya. Di Celtics itu pula Pierce berhasil mencatatkan 10 kali penampilan di All Stars.

Bergabungnya Ray Allen, Kevin Garnett dan Rajon Rondo ke Celtics pada musim 2007-2008 bahkan membawa gelar juara untuk Pierce. Pierce sendiri juga mengantongi gelar MVP final kala itu. Tapi selain tambahan pemain-pemain tersebut, keberadaan kepala pelatih Doc Rivers juga tidak bisa dilupakan. Kemampuan Doc mengombinasikan para pemain Celtics dan berpusat pada Pierce juga kunci juara mereka musim itu.

Tapi kemudian itu adalah satu-satunya gelar juara Pierce sepanjang karirnya. Bagi Celtics pun, itu adalah gelar pertama dan terakhir mereka memasuki tahun 2000-an. Generasi terbaik di bawah Doc pun hanya bertahan hingga musim 2012. Setelah Ray Allen memutuskan untuk bergabung dengan Miami Heat kala itu. Fondasi Celtics pun seperti kalang kabut. Tanpa Allen, Pierce tidak mampu membawa tim ini melangkah lebih jauh lagi. Ditambah dengan cedera yang diderita Rondo, Pierce dan Celtics akhirnya menemukan jalan akhir mereka.

Pada musim 2013, Paul Pierce, Kevin Garnett dan Jason Terry ditukar ke Brooklyn Nets yang sedang membangun kekuatan baru. Mereka bertiga akan bergabung dengan Deron Williams dan Joe Johnson yang sudah ada di Nets terlebih dahulu. Pierce masih menunjukan kemampuannya mencetak skor dengan rata-rata 13,5 PPG. Torehan itu juga mempertahankan raihan dua digit poin selama karirnya. Nets memang berhasil melaju ke playoff kala itu. Namun mereka harus terhenti di tangan Miami Heat pada putaran kedua. Di akhir musim, Pierce yang menjadi pemain bebas pun dipertanyakan masa depannya.

Musim berganti dan Pierce memutuskan petualangannya akan berlanjut ke Washington Wizards. Bersama dengan para pemain muda macam John Wall dan Bradley Beal, Pierce diharapkan mampu menjadi mentor yang tepat menuju juara. Lagi-lagi tim yang dibela Pierce berhasil melaju ke playoff, namun tidak pernah lebih dari putaran kedua. Wizards yang menghadapi Hawks di putaran kedua harus menerima kekalahan mereka. Pierce sendiri sempat melakukan tembakan buzzer beater yang memenangkan laga kala pertandingan ketiga. Tembakan itu pun bisa dibilang sebagai yang terbaik sepanjang karirnya di NBA. Setelah ketersingkiran itu, Pierce memutuskan untuk mengakhiri kontraknya dengan Wizards dan kembali menjadi pemain bebas.

Petualangan “The Truth” selanjutnya menuju Los Angeles. Guna bergabung dengan Clippers yang dinakhodai oleh pelatih yang membawa gelar juara baginya,Doc Rivers. Usia yang tidak muda lagi membuat menit bermain Pierce tidak sebanyak 16 musim sebelumnya. Secara total pun ia sangat jarang sekali bermain untuk Clippers. tercatat hanya 12 laga di musim reguler dengan 1 kali menjadi starter. Disini pula lah untuk pertama kali dalam karirnya Pierce mencetak angka di bawah dua digit sebagai rataan semusim. Bahkan angkanya sangat rendah. Musim lalu 1,2 PPG. Musim ini 3,0 PPG.

Dari segala penurunan itulah, Pierce melihat musim ini sebagai akhir perjalanan panjangnya. Mengumumkan pensiunnya sejak September 2016, Pierce tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan Kobe Bryant pada musim sebelumnya. Praktis hanya Boston Celtics, klub yang dibelanya selama 15 tahunlah yang memberikan penghormatan bagi Pierce. Dengan keputusan ini, pemain draft angkatan tahun 1998 hanya menyisakan Dirk Nowitzki dan Vince Carter sebagai pemain aktif.

Pierce juga mungkin sadar bahwa ia tidak akan mendapatkan hal yang sama dengan Kobe. Nama Pierce sendiri tidak pernah masuk dalam bursa pemain terbaik di musim manapun. Tapi sebagai small forward, Pierce adalah salah satu yang terbaik. Tidak perlu diragukan untuk hal itu.

Setelah laga ke 7 playoffs putaran pertama musim 2017 ini, Pierce secara resmi mundur dari NBA. Sanjungan dari beberapa pihak pun dengan mudah terlontar melihat karir Pierce.

“Pemberhentian selanjutnya bagi Paul Pierce adalah Hall of Fame”. Kalimat itu dengan mudah terlontar dari mulut LeBron James kala ditanya tentang keputusan Pierce untuk pensiun.

Selamat menikmati masa pensiunmu Paul “The Truth” Pierce.

Foto: The Players' Tribune

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya