Presiden dan Menpora Temui Rombongan DBL di Istana Bogor
Kompetisi basket antarpelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL), mendapat dukungan luar biasa dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Peluncuran musim 2018 rencananya akan segera diselenggarakan di Istana Bogor, dan tim-tim yang meraih juara akan mendapatkan penghargaan khusus dari Presiden.
Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan khusus di Istana Bogor, Sabtu siang, 7 April 2018. Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn.) TNI Moeldoko, menyambut rombongan PT. DBL Indonesia yang terdiri atas Azrul Ananda (direktur utama), Masany Audri (direktur), dan Donny Rahardian (wakil direktur). Hadir pula beberapa alumni DBL yang telah berkiprah di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam pertemuan itu, Azrul menyampaikan kepada presiden bahwa Honda DBL 2018 akan diselenggarakan di lebih banyak tempat di Indonesia. “Apabila sebelumnya diselenggarakan di 25 kota, maka pada 2018 akan merambah 30 kota. Dari Aceh hingga Papua,” kata Azrul.
Azrul menegaskan bahwa DBL tetap akan mengusung konsep pelajar-atlet (student athlete), di mana pemain harus tetap dituntut meraih nilai baik di sekolah.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah sangat familiar dengan DBL, pernah membuka langsung kompetisi ini di Jawa Tengah saat masih menjabat sebagai walikota Solo. Dengan antusias, presiden menyambut senang rencana pengembangan DBL tahun 2018 ini. “Saya setidaknya akan hadir di satu atau dua kota penyelenggaraan,” ucap Presiden.
Rombongan juga membahas rencana peluncuran di Istana Bogor, yang tanggalnya akan segera ditetapkan lebih lanjut. Nantinya, para perwakilan peserta dan alumni dari seluruh Indonesia akan diundang untuk bermain basket bersama presiden dan pejabat negara yang lain.
Sambil bercanda, Presiden Jokowi, Menpora, dan yang lain mengatakan perlunya latihan khusus sebelum acara tersebut. “Mungkin seminggu sebelum kita harus latihan,” kata Presiden lantas tertawa.
Sambutan dan dukungan Presiden ini tentu membuat penyelenggara senang, dan nantinya membuat peserta bangga. “Dukungan ini akan membuat semakin banyak anak antusias bermain basket. Selama 15 tahun penyelenggaraan, telah banyak prestasi nasional dan internasional yang diraih oleh para alumni DBL untuk Indonesia. Semakin banyak peserta, tentu masa depan basket Indonesia akan lebih baik lagi,” kata Azrul.
Para alumni DBL yang hadir pun mengaku bangga, sekaligus iri, dengan dukungan Presiden ini. “Ini pasti akan bikin heboh. Kenapa zaman saya dulu belum seperti ini,” tukas Kadek Pratita Citta Dewi, pemain SEA Games 2017, alumnus Honda DBL 2011 dan 2012 dari Bali.
Citta, panggilannya, mengaku takjub bisa bertemu langsung dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. “Saya mungkin tidak ingin mencuci tangan lagi,” ucapnya disambut tawa yang lain.(*)
Tentang DBL Indonesia
Developmental Basketball League (DBL) adalah kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh PT. DBL Indonesia sejak tahun 2004. Pada 2017, DBL diselenggarakan di 25 kota, 22 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Kompetisi ini melibatkan lebih dari 1.000 sekolah, 40.000 peserta, dan disaksikan langsung oleh 1 juta penonton. Untuk 2018, DBL akan menambah kota penyelenggaraan menjadi 30, berpotensi menambah jauh lebih banyak lagi peserta dan penonton.
Keterangan Foto: Dari kiri, Alumni DBL Juan Harsab Maulana, Erlan Perkasa, Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahardian, Direktur Utama DBL Indonesia Azrul Ananda, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Direktur DBL Indonesia Masany Audri, Alumni DBL Regita Pramesti, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, Kadek Pratita Citta Dewi.
Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres)