Nama Lamar Odom sempat menjadi sensasi tersendiri bagi NBA di akhir era 1990-an hingga dekade awal milenium baru. Odom yang masuk ke NBA setelah dipilih oleh Los Angeles Clippers di urutan keempat secara keseluruhan memiliki karir yang cukup mentereng di NBA.

Secara total, mantan suami dari selebritas Khloe Kadarshian ini bermain selama 15 musim di NBA bersama empat tim. Selain Clippers, ia juga pernah bermain untuk Miami Heat, Los Angeles Lakers, dan Dallas Mavericks.

Odom menjalani masa terbaiknya di NBA bersama Lakers. Berdampingan dengan Kobe Bryant dan Pau Gasol, Odom berhasil membantu Lakers meraih gelar juara di dua musim berturut-turut pada 2008-2009 dan 2009-2010. Ia juga sempat dianugerahi gelar Sixth Man of the Year pada musim 2010-2011.

Roda kehidupan berputar setelah Odom tidak lagi aktif sebagai pemain NBA. Hidupnya berantakan setelah ia mulai mengenal dan semakin akrab dengan alkohol dan obat-obatan terlarang, terutama kokain. Bahkan, pada 2015 lalu Odom sempat ditemukan tidak sadarkan diri dan berujung koma. Pria yang kini berusia 38 tahun itu ternyata terkena serangan stroke dan masalah pada ginjalnya. Ia kemudian harus dibantu dengan life support (alat bantu bernafas) selama beberapa waktu.

Kini Odom datang dengan kabar baik. Dilansir USA Today, ia telah menentukan tujuan hidupnya sebagai seorang pebisnis mariyuana. Mariyuana sendiri telah menjadi barang legal yang bisa diperjualbelikan di negara bagian California, tempat di mana Odom tinggal. Ia beralasan bahwa mariyuana telah membantunya lepas dari jeratan kokain dan membuatnya seolah terlahir kembali.

“Saat saya menjalani rehabilitasi dari ketergantungan kokain, saya menemukan jenis mariyuana tertentu yang bisa membantu kesehatan kita. Setelahnya, saya memutuskan untuk bekerja sama dengan Camp Green, sebuah perusahaan yang memasok mariyuana organik tanpa pestisida,” ungkap Odom dilansir USA Today.

Odom menjadi mantan pemain NBA kedua yang terjun ke bisnis mariyuana. Sebelumnya, ada nama Al Harrington yang sudah merintis bisnis serupa sejak 2014 lalu.

Foto: The Guam Daily Post

Komentar