Musim reguler Srikandi Cup 2017-2018 sudah berakhir. Delapan tim sudah menjalani tiga seri yaitu di Makassar (27 November - 2 Desember 2017), Surabaya (29 Januari - 3 Februari 2018), dan Jakarta (19-24 Maret 2018). Kini mereka akan memasuki babak playoff yang berlangsung di GMC Arena, Cirebon, pada 18-21 April mendatang.

Karena Srikandi Cup musim ini menggunakan sistem turnamen, maka tiap seri peserta berebut peringkat. Lalu, poin ditentukan berdasarkan urutan peringkat di akhir seri. Setelah itu, poin-poin tersebut dijumlahkan. Akumulasi poin ini yang menjadi dasar penentuan peringkat untuk playoff. Berikut datanya;

Surabaya Fever perkasa di peringkat pertama dengan 15 kali menang. Mereka selalu di urutan pertama, maka Fever punya poin yang paling sedikit yaitu tiga poin. Fever akan berhadapan dengan Flying Wheel Makassar yang menempati posisi kedelapan. Seterusnya, Merpati Bali sebagai runner-up bertanding melawan GMC Cirebon. Lalu Tenaga Baru Potianak menghadapi Tanago Friesian Jakarta, dan terakhir Merah Putih Samator Jakarta akan ditantang oleh Sahabat Semarang. Berbeda dengan format pertandingan di seri reguler, di playoff semua pertandingan menggunakan sistem gugur.

"Di fase playoff sistemnya knock-out stage. Jadi setelah poin akumulasi didapatkan maka masing-masing tim akan bertemu lawannya di babak quarter final. Kalau mereka menang, langsung ke semifinal, dan selanjutnya tentu grand final," jelas Deddy Setiawan, Koordinator Klub Srikandi Cup.

Deddy menambahkan, playoff menjadi babak terakhir Srikandi Cup musim ini. Diharapkan semua tim bisa tampil dengan baik, seperti yang terjadi di Seri 3 Jakarta lalu. Menurutnya, persaingan antar kontestan kini semakin sengit.

"Kalau dari pertandingan, persaingan antara peringkat dua hingga delapan saya lihat tambah ketat. Banyak pertandingan yang susul menyusul poin. Sahabat juga membuat kejutan dengan mengalahkan MP Samator, lalu Flying Wheel juga bisa mendapatkan kemenangan. Saya kira, ini baik untuk kompetisi putri. Lalu dari penyelenggaraan, saya senang dengan animo penonton di Seri 3 Jakarta. Mereka datang dan mendukung tim kesayangannya," sambung Deddy.

Di Cirebon nanti, Deddy berharap tuan rumah GMC Cirebon bisa melibatkan sekolah-sekolah. Deddy ingin agar pemain basket putri Indonesia bisa bertambah. Sementara itu, penyelenggara juga mengharapkan ada kejutan-kejutan di pertandingan.

"Playoff harusnya berbeda. Tim-tim lebih bersemangat untuk mendapatkan kemenangan. Tentunya harus ada kejutan, supaya menarik animo penonton juga," tutup pemilik klub Merpati Bali tersebut.

Foto: Mei Linda

Komentar