Laga antara Sacramento Kings dan Dallas Mavericks Selasa malam, 27 Maret 2018, waktu setempat tampak berbeda. Laga yang digelar di Golden 1 Center, Sacramento, California, Amerika Serikat dan dimenangi oleh Mavericks 103-97 tersebut hanya dihadiri sekitar empat ribu penonton. Padahal, rata-rata kehadiran penonton di kandang Kings musim ini adalah 17. 554 penonton per laga. Kings menempati peringkat ke-18 dari 30 tim.

Bukannya tidak mau hadir, para penonton tertahan untuk masuk stadion. Dilansir sacbee.com ribuan pemilik tiket pertandingan ditahan oleh ratusan demonstran yang bergandengan satu sama lain tepat di pintu masuk Golden 1 Center.

Pemblokiran pintu masuk ini sudah terjadi 2 kali dalam kurun 6 hari terakhir. Para demonstran melakukan protes tentang kejadian sosial yang terjadi di kota Sacramento yang menimpa pemuda 22 tahun bernama Stephon Clark.

Clark ditembak oleh kepolisian setempat pada 18 Maret lalu kala polisi sedang melakukan investigasi terkait kasus pembobolan mobil di kawasan bernama Meadowview. Polisi yang melakukan pantauan dari helikopter melihat seseorang sedang berada di halaman belakang sebuah rumah dan sedang terlihat membawa sesuatu di tangannya.

Polisi yang berada di darat kemudian langsung melakukan pengejaran ke rumah tersebut dan menemukan Clark ada berada di sana. Clark yang terkejut sempat berlari sebelum akhirnya berhenti dan berniat menyerahkan diri. Dalam rilis yang diberikan kepolisian Sacramento terlihat bahwa Clark sudah berhenti berlari. Polisi berteriak,”Tunjukkan tanganmu!”

Belum menunjukkan tangannya, polisi yang berada paling dekat berteriak,”Senjata, senjata, ia bawa senjata.” Seketika polisi melepaskan tembakan sebanyak 20 kali yang langsung membunuh Clark di tempat, di halaman belakang sebuah rumah.

Fakta setelah kejadianlah yang membuat demonstran melakukan aksinya seminggu terakhir. Rumah di mana Clark berdiri malam itu tenyata rumah dari kakek-nenek Clark. Ia tinggal di rumah tersebut dengan saudara, kedua anaknya dan kakek-neneknya. Bahkan, saat kejadian sang nenek ada di dalam rumah, tiarap sambil melindungi sang cucu sekaligus anak Clark yang masih berusia tujuh tahun. Clark juga tidak membawa senjata api, ia hanya membawa sebuah telepon genggam malam itu.

Kasus Clark kembali menaikkan tensi isu rasial yang terjadi di Amerika Serikat. Clark merupakan orang kulit hitam ketujuh yang menjadi korban salah tembak polisi berkulit putih sejak 1999 di seluruh Amerika Serikat.

Apa yang dilakukan para demonstran tidak lebih dari ajakan solidaritas sesama penduduk Sacramento untuk menghentikan aksi semena-mena para polisi. Tagar (#) BlackLiveMatters kembali dicanangkan di berbagai media sosial sebagai bentuk dukungan agar tidak ada Clark yang lain dan polisi yang melakukan penembakan mendapatkan hukuman yang jelas.

Pihak Kings juga tidak tinggal diam terkait kejadian ini. Kings melalui akun sosial media resmi mereka mengungkapkan bahwa para penonton yang tidak dapat masuk stadion pada laga melawan Mavericks bisa mengembalikan tiket dan mendapatkan uangnya kembali (refund). Pemilik Kings, Vivek Ranadive, juga sudah memberikan pernyataan secara terbuka seusai aksi demonstrasi yang pertama saat Kings menjamu Atlanta Hawks 22 Maret lalu.

“Apa yang terjadi benar-benar mengerikan. Saya mewakili semua orang yang ada di Kings turut beduka atas segala yang terjadi.  Kami akan mencoba segala cara agar tragedi ini tidak akan terulang lagi dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Ranadive seusai laga.

Para pemain Kings dan Boston Celtics juga sempat membuat video yang mengungkapkan sikap mereka tekait kejadian ini. Dalam laga yang mempertemukan kedua tim, keduanya juga menggunakan kaus hitam bertuliskan Accountability we are one di bagian dada dan #stephonclark di punggung.

Foto: OkayPlayer.com, NY Daily News, wmg.com

 

 

 

 

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Duo Booker dan Durant Beri Kekalahan Keempat Bagi Warriors
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya