NBA Draft baru akan digelar 21 Juni 2018 mendatang. Akan tetapi, para pemain yang akan masuk dalam daftar draft harus memastikan keikutsertaan mereka paling lambat 60 hari sebelum malam draft. Hal tersebut membuat para pemain harus segera memastikan apakah mereka turut serta atau tidak sebelum 21 April mendatang.
Beberapa nama sudah mengumumkan partisipasi mereka, seperti DeAndre Ayton, Trae Young, dan Mo Bamba dalam kurun satu minggu terakhir. Terbaru, Kamis, 22 Maret 2018 waktu setempat, satu lagi pemain yang mengumumkan keikutsertaannya adalah Anfernee Simmons.
(Baca juga: DeAndre Ayton Pastikan Ikuti NBA Draft 2018)
Simmons menjadi sensasi tersendiri karena statusnya bukanlah pemain dari kampus. Namanya tidak ada di universitas manapun karena ia adalah lulusan SMA.
Lantas, mengapa Simmons boleh mengikuti NBA Draft?
Dalam aturan NBA Draft, seorang pemain dikatakan bisa mengikuti draft bila usianya 19 tahun saat malam draft. Sang pemain juga harus satu tahun lulus dari SMA yang biasanya dihabiskan dengan satu musim bersama tim-tim kuliahan di National Collegiate Athletic Assosciation (NCAA) atau bermain di luar Amerika Serikat.
(Baca juga: Trae Young dan Mo Bamba Susul DeAndre Ayton ke NBA Draft 2018)
Simmons tidak terdaftar sebagai keduanya, ia tidak membela kampus manapun dan tidak bermain di luar negeri. Ia terdaftar sebagai salah satu pemain di IMG Academy, akademi basket yang biasanya digunakan oleh para lulusan SMA sebelum masuk ke universitas. Satu musim yang ia habiskan bersama IMG Academy sudah cukup baginya untuk memenuhi persyaratan dari NBA. Simmons juga akan memasuki usia 19 tahun pada 8 Juni mendatang.
“Setelah melakukan diskusi dengan orangtua, saya memutuskan untuk melepaskan kesempatan bermain di NCAA dan langsung menatap NBA Draft. Saya ucapkan terima kasih kepada IMG Academy dan semua pelatih NCAA yang telah berusaha merekrut saya. Saya siap dan sangat bersemangat untuk mengejar mimpi saya bermain di NBA,” ujar Simmons kepada ESPN.
Pemuda asli Orlando, Florida, ini sebenarnya sudah memutuskan bergabung dengan University of Louisville untuk musim depan. Sayangnya, skandal yang menerpa almamater sekaligus dipecatnya Kepala Pelatih Rick Pittino membuatnya mengurungkan niat.
(Baca juga: Lantaran Bonus Striptis dan Seks, Gelar Juara NCAA 2013 Louisville dicabut)
Simmons yang lulus dari Edgewater High School pada 2017 lalu merupakan pemain berlabel bintang lima dari daftar pencarian bakat ESPN. Ia bermain di posisi garda pertama (point guard) dengan gaya serba bisa. ESPN menggambarkan Simmons sebagai seorang garda cepat yang mampu menembak jarak jauh dari mana saja plus kemampuan menembak floater yang cukup bagus.
Bersama IMG Academy, Simmons memainkan 31 laga dengan rataan 22,4 poin, 6,7 rebound, dan 3,1 asis. Akurasi keseluruhannya mencapai 54 persen dengan akurasi tiga angka 45 persen.
Secara fisik, ia memiliki tinggi badan setara dengan garda pertama Markelle Fultz yang mencapai 190 sentimeter. Perbedaannya, Simmons memiliki tubuh yang lebih kurus dengan 81 kilogram sedangkan Fultz 90 kilogram.
Bila nantinya terpilih pada NBA Draft, Simmons merupakan pemain kedua yang berhasil bermain di NBA tanpa bermain di kampus ataupun luar negeri. Thon Maker adalah pemain pertama yang berhasil melakukan hal tersebut pada NBA Draft 2016. Hal itu terjadi sejak ada peraturan batas usia dan aturan satu tahun lulus dari SMA pada 2005 lalu.
Kasus Simmons dan Maker ini makin menghangatkan rencana NBA mengaji ulang aturan yang dibuat pada era Komisioner David Stern dulu. Suksesor Stern, Adam Silver, sempat mengutarakan keinginannya untuk menghapus aturan satu tahun lulus SMA dan batas usia tersebut demi menghindari para pemain berurusan dengan hal-hal illegal seperti skandal yang terjadi di NCAA beberapa waktu lalu.
(Baca juga: Setelah Skandal Seks, Kini NCAA Diterpa Skandal Suap)
Foto: IMG Academy, Sports Illustrated,Youtube