Sahabat Semarang menunjukkan progres luar biasa. Mereka berhasil memastikan satu tempat di semifinal Srikandi Cup 2017-2018 Seri 3 Jakarta. Sahabat sempat finis di peringkat ketujuh pada Seri 1 Makassar. Kemudian di Seri 2 Surabaya, mereka bisa merangkak ke peringkat kelima. Dengan usaha keras, akhirnya mereka mampu menembus empat besar.
Sahabat musim ini ditinggalkan dua pemain bintangnya, Natasha Debby Christaline yang pindah ke Surabaya Fever dan Yuni Anggraeni yang dibekap cedera. Mereka tampil dengan pemain muda. Tapi ternyata, malah pemain-pemain tersebut mampu berusaha keras untuk meraih prestasi.
Baca juga: Dewi Putri Sungging Sari, Juara Bukan Prioritas
Penampilan mereka di Seri 3 Jakarta menjadi buktinya. Sahabat menang 64-36 atas Flying Wheel Makassar (19 Maret). Lalu mereka kalah 47-81 dari juara grup A, Surabaya Fever (20 Maret). Tapi di hari ketiga, Sahabat menumbangkan tuan rumah Merah Putih Samator Jakarta dengan skor 51-46 (21 Maret).
"Anak-anak mau kerja keras. Sekarang mereka juga lebih hustle. Mereka terlihat tidak mau kalah dengan pemain-pemain seniornya," puji Kepala Pelatih Sahabat, Xaverius Wiwid.
Wiwid kagum dengan usaha anak asuhnya ketika mengalahkan MP Samator. Sebab, Sahabat sempat tertinggal empat poin 42-46 di sisa dua menit pertandingan. Lalu Dyah Lestari bisa membalikkan momentum lewat dua tembakan tiga angka yang bisa menambah skor untuk Sahabat menjadi 48-46. MP Samator tak bisa menyamakan kedudukan. Justru Sahabat bisa mengunci kemenangan dengan skor 51-46.
"Kombinasi penetrasi dari Nana (Ratnani Ayu) dan Tari (Dyah Lestari) menjadi momentum kemenangan kami di menit-menit terakhir. Selain itu, tembakan bebas dari Sungging (Dewi Putri Sungging Sari) juga menolong kami mengamankan kemenangan ini," kata Wiwid. "Kami sebelumnya sudah melihat video pertandingan MP Samator. Kami evaluasi, apa yang membuat kami kalah di Surabaya. Setelah itu, kami siapkan strategi offense dan defense yang berbeda. Mungkin MP Samator juga sudah di atas angin karena menganggap kami remeh."
Permainan Sahabat di Seri 3 Jakarta lebih variatif. Wiwid bahkan berani memainkan tiga center bersama-sama yaitu Dyah Lestari, Sitha Marino dan Eda Juliana. Wiwid mengaku strategi tersebut berhasil mengacaukan pertahanan MP Samator. Ia juga membuat strategi yang jitu dengan mempercayakan tembakan jarak jauh pada Dyah Lestari. Ternyata Tari selain punya postur tinggi, juga punya akurasi tembakan bagus. Ia memasukkan dua dari empat tembakan tripoin. Tari mengumpulkan 18 poin dan 11 rebound, termasuk persentase tembakan bebas seratus persen (4/4).
"Saya rasa progres Eda juga bagus. Jadi tidak mengandalkan Tari dan Sitha saja. Setidaknya kami bisa mencapai semifinal untuk musim ini. Meskipun kami ditinggalkan pemain-pemain senior. Ternyata anak-anak mau berjuang untuk meraih prestasi lebih baik lagi," imbuh Wiwid.
Sahabat sebagai runner-up grup A akan berhadapan dengan juara grup B, Merpati Bali di semifinal, 23 Maret mendatang. Di laga terakhir penyisihan melawan Tenaga Baru Pontianak, Merpati menang 61-37. Sementara itu, Tenaga Baru juga melaju ke semifinal bertemu Surabaya Fever.(*)
Foto: Mei Linda