Anfernee “Penny” Hardaway, legenda NBA, kembali ke almamaternya di Memphis, Tennesee, Amerikat Serikat. Tim bola basket putra University of Memphis (UofM) resmi merekrutnya sebagai kepala pelatih hari ini, Selasa 20 Maret 2018. Hardaway pun tampak hadir di konferensi pers di Laurie-Walton Family Basketball Center untuk mengesahkan diri mengambil tampuk kepelatihan.
Dengan keputusan itu, Hardaway menjadi pelatih tim basket putra UofM ke-19 dalam sejarah kampus di era modern sejak Perang Dunia II. Ia sekaligus menjadi bekas pemain UofM ketiga yang melatih tim almamaternya setelah Wayne Yates (1974-1979) dan Larry Finch (1968-1997).
Tigers—sebutan kampus itu—merekrut Hardaway setelah melihat kesuksesannya di East High School. Sang legenda membawa sekolah itu memenangkan gelar wilayah selama tiga tahun beruntun pada 2016-2018. Direktur Atletik Tom Bowen pun tergerak untuk memboyongnya kembali ke almamater.
“Dia sang juara. Apapun yang telah ia lakukan, di manapun ia pernah singgah, ia melakukannya sebaik mungkin,” ujar Bowen tentang Hardaway, seperti dikutip ESPN. “Ia punya kemampuan untuk melakukan hal yang luar biasa setiap hari. Dia seorang Olimpian. Dia seorang NBA All-Star. Dia pemain SMA terbaik di kota ini. Dia masuk ke jajaran All-American bersama Tigers. Dia merupakan pelatih yang luar biasa, dan langkah selanjutnya sekarang ini adalah menjadi kepala pelatih University of Memphis.”
Penny Hardaway (kanan) resmi menjadi kepala pelatih University of Memphis pada Selasa, 20 Maret 2018 waktu setempat. Foto: Twitter @craigfitzhugh
Hardaway tidak datang sendirian ke almamaternya. Ia akan ditemani seorang teman yang pernah bermain dengannya di kampus itu. Tony Madlock, kepala pelatih sementara University of Mississippi, segera menjadi asisten pelatihnya untuk menangani Tigers. Pengalaman 20 tahunnya di kepelatihan akan berguna untuk membantu Hardaway.
Kendati begitu, Hardaway mengaku masih mencari asisten lainnya di tim ini. Ia memiliki kriteria tertentu untuk mencari orang yang bisa mengisi posisi-posisi tersebut. “Saya mencari orang yang sangat berpengalaman,” jelasnya.
Sekembalinya ke almamater, Hardaway ingin membawa tim ini tidak hanya untuk menjalankan program. Ia mengaku ingin membuat tim ini menjadi pemenang. Baginya, kalah bukanlah sebuah opsi. Oleh karena itu, setelah menggantikan Tubby Smith yang dipecat, Hardaway akan segera melakukan tugasnya.
Foto: NBA