Lari dan adidas tak akan bisa dipisahkan. Perusahaan yang didirikan Adolf “Adi” Dassler ini memang telah lama memproduksi sepatu lari berteknologi termutakhir di tiap masanya. Visi untuk menyediakan sepatu terbaik yang dibutuhkan atlet masih tetap diusung adidas hingga kini. Hal itu tampak dari perilisan sepatu lari jarak jauh adidas terbaru.

Di antara semua sepatu rilisan adidas, spesialisasi sepatu adidas untuk lari jarak jauh tertuang di seri Adizero. Sejak lama, Adizero tak henti-hentinya dikembangkan dengan mengandalkan uji ketahanan dan performa di laboratorium. Kali ini, adidas merilis Adizero terbaru untuk meriahkan Boston marathon 2018 dengan menggunakan teknologi termutakhir.

Siluet sepatu ini diambil dari adidas Adizero Adios yang sejak awal dirancang untuk marathon. adizero Adios menggunakan sol Adiprene yang terletak dibagian sol depan sepatu. Sayangnya, edisi ini menuai kritik lantaran kurang seimbang ketika digunakan berlari. Atas kritik itu, adidas membuat berbagai perbaikan serta membuat sepatu dengan basis Adizero. Modifikasi itu berguna untuk meningkatkan performa dan kestabilan.

Bagian atas (upper) Adizero Boston 7 terbuat dari nilon rajut (mesh) dengan pori-pori lebih lebar dari nilon rajut biasa. Lebih dari itu, adidas menyebutkan bahwa nilon rajut di seri ini merupakan yang teringan. Bagian lidah dan tumit (heel) dihasilkan dari uji tes performa hasil kerja sama dengan ARAMIS, sebuah laboratorium kinetik. Dari hasil uji gerak kinetik tersebut, bagian lidah dan tumit dibuat untuk menambah keseimbangan ketika berlari jarak jauh sehingga meminimalisasi cidera.

Bagian sol terbuat dari dua bahan yang jadi andalan adidas beberapa waktu belakangan. Teknologi boost yang lebih padat jadi ramuan untuk sol samping. Sementara untuk meningkatkan traksi, adidas menggandeng perusahaan karet Continental. Teknologi karet Stretchweb dari Continental dipilih untuk kebutuhan tersebut. Racikan ini telah diterapkan ke 130 pelari marathon dan adidas menyatakan peningkatan performa dari semua pelari tersebut.

Sebagai pemanis, adidas mencantumkan logo BAA (Boston Athletic Association) di bagian tumit. Warna sepatu ini pun dibuat berdasarkan warna khas BAA, biru dan kuning keemasan.

“Menjadi lebih cepat membutuhkan proses bertahap serta jerih payah. Visi tersebut jadi inspirasi di balik setiap detail desain Adizero Boston 7,” kata Jim Jennings, direktur adidas bidang lari. Sepatu ini, imbuh Jennings, diperuntukkan untuk perlari yang memiliki konsistensi, semangat juang dan kredibel.

Perilisan sepatu ini dilaksanakan pada 18 Maret 2018, tepat sebulan sebelum gelaran Boston Marathon 2018.

Foto: adidas Running

Komentar