Hender Scheme Kreasi Ulang Tiga Sepatu Ikonik adidas

| Penulis : 

Seni olah kulit (leathercraft) adalah seni yang diperhitungkan di dunia. Selain karena proses yang sulit dan memakan waktu, mengolah kulit mentah menjadi sebuah karya perlu ketelatenan tinggi. Sayangnya, seni olah kulit ini masih belum begitu kentara di Jepang. Namun, hal itu tidak menghentikan Ryo Kashiwazaki, pendiri Hender Scheme, untuk tetap unjuk gigi di bidang ini. 

Hender Scheme punya dua cabang toko di Tokyo dan Paris. Keputusan Kashiwazaki membuka cabang di Paris karena permintaan Hender Scheme yang tinggi di Eropa. Atas dasar itu, adidas Originals mengajak Hender Scheme bekerja sama merilis sepatu adidas jenis baru. Sejak 2013, mereka bekerja sama membuat ulang siluet klasik adidas menggunakan seni olah kulit.

Kolaborasi ini mereka namai adidas Originals by Hender Scheme. Sebuah lini kolaborasi divisi Originals yang akan berfokus dalam perilisan siluet klasik adidas dengan sentuhan Hender Scheme. Mereka memproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas mengingat seluruh pengerjaan dilakukan sendiri oleh Kashiwazaki dan tim kecilnya yang tak lebih dari 15 orang.

Untuk kolaborasi ketiga ini, siluet klasik yang digarap tak berubah dari kolaborasi sebelumnya. Hender Scheme membuat ulang Superstar, Micropacer, dan NMD R1 dengan hasil yang lebih berwarna dibanding edisi sebelumnya. Untuk pertama kalinya, Hender Scheme bermain warna selain warna coklat muda. Warna yang dipilih juga punya alasan khusus. Warna itu adalah warna asli (OG) dari tiga edisi adidas yang dibuat ulang.

Hender Scheme menjanjikan kualitas yang akan bertahan seumur hidup. Bahan kulit yang mereka gunakan telah diproses sedemikian rupa sehingga punya kualitas tinggi. Namun, adidas mewanti-wanti warna sepatu di semua edisi adidas Originals by Hender Scheme akan berubah seiring berjalannya waktu. Bukan karena rusak, tetapi lebih kepada proses alami yang terjadi pada hampir semua sepatu berbahan kulit asli.

Sepatu ini dikerjakan secara manual di Tokyo dengan pengawasan kualitas dari adidas Originals di Jerman. Dari sana, barulah kemudian sepatu-sepatu ini dipasarkan ke seluruh dunia. Maka, wajar bila harganya selangit. Seri superstar dibanderol seharga AS$900, Micropacer seharga AS$950, dan NMD R1 mencapai AS$1000.

Sumber Foto: adidas Originals

 

Baca Juga:

Hender Scheme, Shokunin Level Internasional

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA