Mimpi CLS Knights Indonesia untuk bisa lolos kebabak playoff ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 akhirnya kandas di tangan Saigon Heat. Heat mampu mengalahkan CLS Knights dengan skor 114-86 di Canadian International School Arena, Saigon, Vienam. Gim ini merupakan pertemuan kedua mereka. Pada laga pertama, skuad asuhan Pelatih Kyle Julius juga mampu mencuri kemenangan.

Pemain asing Saigon Heat, Maxie Esho menjadi aktor penentu kemenangan dengan mencetak 35 poin dan 12 rebound, disusul rekannya Moses Morgan yang berhasil membuat 30 poin. Ia mencetak 24 poin di antaranya dari tembakan tiga angka. Sementara dari kubu CLS Knights, Shane Edwards mencatatkan dirinya sebagai top skor tim dengan raihan 23 poin.

Koko Heru Setyo Nugroho yang bertindak sebagai kepala pelatih CLS Knights Indonesia, membuktikan janjinya dengan lebih banyak memberikan kesempatan bermain kepada barisan pemain lokal. Arif Hidayat, Kaleb Ramot Gemilang, Firman Dwi Nugroho, Ebrahim Enguio Lopez dan Rachmad Febri Utomo mendapatkan kesempatan bermain rata-rata 10 menit. Bahkan di gim ini, Koko tidak sungkan menurunkan Arif Hidayat sebagai pemain lima utama bersama Mario Wuysang, Shane Edwards, Brian Williams dan Sandy Febiansyakh Kurniawan.

Babak pertama berlangsung, kedua tim bermain saling mengejar angka. Namun, tuan rumah akhirnya mampu unggul sementara 50-42. Keunggulan Saigon Heat, tidak lepas dari beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain CLS Knights (9 turnovers). Kesalahan itu berbuah 13 angka untuk lawan. Meski demikian, anak-anak kebanggaan arek Suroboyo ini mampu bermain dengan kolektif, khususnya para pemain cadangan. Mereka dapat menyumbang total 20 angka di babak pertama. Sedangkan semua poin Saigon Heat di dua kuarter awal, hanya dicetak oleh para inti mereka, terutama pemain asing dan Asia keturunan yang mereka miliki.

Koko tetap mencoba merotasi para pemainnya secara merata di babak kedua. Sementara Saigon Heat konsisten mengandalkan Maxie Esho sebagai mesin pencetak angka dan penembak jitu mereka, Moses Morgan. Kedua pemain tersebut secara bergantian mencetak angka untuk tetap menjaga margin kemenangan di kuarter ketiga dengan selisih 20 poin (84-64).

Unggul jauh di kuarter ketiga, Kyle Julius tidak mengendurkan pola serangan sampai kuarter akhir. Nyatanya Maxie Esho, Akeem Scott, Michael Kurtiz Williams terus dimainkan di menit awal kuarter keempat. Sementara Koko Heru Nugroho lebih berani merotasi bahkan mencadangkan Mario dan Brian Williams lebih lama lagi. Demikian juga dengan dua pemain keturunan Asia, Frederick Lee Jones Lish dan Charles Keith Jensen.

Usaha tersebut memang tidak lantas membuat CLS Knights dapat mengejar ketertinggalannya. Bahkan 30 angka berhasil dicetak kembali oleh Saigon Heat, sedangkan para pemain CLS Knights hanya mampu mencetak 22 angka tambahan menutup kuarter keempat.

Catatan statisik akhir pertandingan kedua tim menjabarkan, Saigon Heat unggul dalam perolehan poin dari turnover (16 angka) dan poin dari serangan cepat (13 angka). Sedangkan CLS Knights unggul dalam perolehan poin dari pemain cadangan (36 berbanding 15) dan poin kesempatan kedua (20 berbanding 13).

“Dengan lebih banyak mendapatkan kesempatan minute play, sudah pasti kami bisa banyak belajar. Saya pun lebih berani ambil keputusan, meski masih jauh dari hasil yang baik. Tapi disini menurut saya, khususnya buat pemain lokal sudah mulai berkembang. Hasil musim ini akan menjadi cambuk bagi kami untuk lebih baik lagi di musim berikutnya,“ ujar Arif Hidayat yang mendapatkan waktu bermain selama 28 menit 14 detik.

“Sudah pasti dengan kesempatan bermain yang lebih seperti ini, kepercayaan diri pemain lokal akan meningkat. Mungkin orang hanya bisa melihat kami kalah terus. Tapi liga ini dua level di atas liga lokal dan saatnya kita pemain lokal juga harus bisa berkontribusi. Saigon Heat memang menang, tapi jika dilihat dari statistik, mereka banyak bertumpu dari pemain asing dan heritage-nya. Sementara kami para pemain lokal secara perlahan akan terus berkembang jika diberikan kepercayaan,“ kata Kaleb Ramot Gemilang yang juga mendapatkan kesempatan bemain yang lebih lama dibandingkan gim sebelumnya.

Pertandingan selanjutnya pada 11 Maret 2018, CLS Knights Indonesia akan melanjutkan lawatannya ke Singapura, untuk meladeni tuan rumah Singapore Slingers di OCBC Arena.

Foto: Yoga Prakasita

Komentar