Garuda Bandung menyulitkan langkah Bank BPD DIY Bima Perkasa yang sedang meniti jalan menuju playoff. Sebab Bima Perkasa yang butuh kemenangan justru dikalahkan Garuda dengan skor, 80-87, di hari kedua IBL 2017-2018 Seri 8 Malang. Kemenangan ini berkat Roderick Flemings yang tampil menggila selama pertandingan, khususnya di kuarter keempat.

Selama kuarter keempat, Garuda membukukan 20 poin, dan Flemings sendiri memasukkan 15 poin. Center setinggi 2,03 meter di pertandingan ini menghasilkan 37 poin, 20 rebound, 2 asis, 2 steal dan 2 blok. Ia tampil selama 40 menit serta berhasil membuat repot Emilio Park.

Garuda dengan bantuan Flemings dan Gary Jacobs Jr. baru bisa lepas dari kejaran Bima Perkasa di kuarter ketiga. Mereka mengoleksi 17 poin di awal kuarter sekaligus meninggalkan Bima Perkasa 67-50. Ini adalah keunggulan terbesar Garuda sepanjang pertandingan. Sebab, Bima Perkasa juga bangkit di kuarter keempat. Tapi di lima menit akhir kuarter keempat, Flemings mendapatkan umpan-umpan matang dari Jacobs.

"Kami berusaha untuk tidak kalah di pertandingan ini. Kalau saya bermain bagus, memang itu karena rekan-rekan juga mendukung permainan saya. Kami berusaha agar bisa mengamankan jalan menuju playoff," kata Flemings usai bertanding.

Garuda juga mendapatkan poin cukup banyak dari Gary Jacobs. Pemain asing terbaik di IBL 2017 itu mengoleksi 29 poin. Gary berhenti mencetak poin di kuarter ketiga. Namun di menit-menit akhir, situasi yang dibuatnya bisa memuluskan jalan Flemings mencetak poin.

"Saya datang ke Garuda memang untuk membawa tim ini ke playoff. Musim lalu, saya hampir saja mencapai posisi tersebut. Tapi gagal diwujudkan. Saat ini saya beruntung punya rekan-rekan yang lebih cocok. Saya exited untuk bisa bermain di playoff nanti," ucap Gary.

Posisi Garuda di peringkat dua klasemen sementara sudah aman. Mereka tak akan tergeser tim manapun, baik Hangtuah atau Bima Perkasa, seandainya mereka lolos. Ini artinya, Garuda akan jadi tuan rumah playoff putaran pertama. Mereka hanya punya waktu kurang dari satu minggu untuk mempersiapkan diri.

"Memang waktu yang mepet sekali untuk bersiap. Saat ini kami juga sudah menyiapkan program recovery agar pemain bisa tampil maksimal di playoff nanti," komentar asisten pelatih Garuda, Andri Syarel Octares.

Sementara itu, kekalahan membuat laju Bima Perkasa terhambat. Tapi mereka masih menyimpan satu pertandingan lagi, melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pilihannya hanya satu, memenangkan pertandingan untuk bisa menggeser posisi BSB Hangtuah di peringkat ketiga. Apalagi saat bertanding melawan Garuda, akurasi tembakan Bima Perkasa kembali menurun. Mereka hanya bisa mencetak 30 dari 75 percobaan tembakan. Selain itu, Bima Perkasa terbunuh oleh skema fast break Garuda. Tim asuhan Andre Yuwadi tersebut bisa mencetak 22 poin lewat fast break. Ini yang harus menjadi perhatian khusus bagi Bima Perkasa di laga selanjutnya. (*)

Foto: Hariyanto

Komentar