Bima Perkasa Yogyakarta berhasil menjaga asa untuk tampil di laga playoff, menyusul kemenangan 74-68 atas NSH Jakarta, Jumat, 23 Februari. Namun usaha tersebut hampir saja gagal lantaran NSH memberikan perlawanan sengit. Beruntung, eksekusi tembakan gratis NSH sedang tidak baik. Jadi Bima Perkasa bisa selamat dari kekalahan.

NSH bermain luar biasa. Mereka tampil menyerang. Terlihat dari catatan statistik, NSH mencetak 74 kali kesempatan memasukkan poin (attempt). Tapi sayang hanya bisa menghasilkan 32 persen dari jumlah tersebut (24/74). Sementara salah satu faktor yang merugikan bagi NSH adalah eksekusi tembakan gratis (free throws). Mereka punya 25 kesempatan dan hanya berhasil memasukkan 16 tembakan saja. Kondisi ini semakin buruk ketika di menit-menit akhir, pemain NSH tidak mematuhi petunjuk pelatih.

"Kami bermain sudah selayaknya tim-tim papan atas. Kami bisa cetak lebih dari 70 attempt. Itu artinya kami menyerang. Kalau kami kalah, berarti ada masalah di eksekusinya," ucap kepala pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati. "Kalau soal menit-menit akhir itu memang pemain terlalu terburu-buru. Ada pemain yang ingin jadi pahlawan. Makanya dia tembak sendiri. Padahal masih ada 15 detik. Saya bilang, kalau waktu sebanyak itu di basket masih bisa beberapa kali passing. Ternyata tidak dijalankan."

Kekalahan ini memang sangat mengecewakan bagi kubu NSH. Sebab dari catatan statistik, mereka unggul. NSH lebih kuat di area lubang kunci dengan mencetak 34 poin sedangkan Bima Perkasa menghasilkan 28 poin. Dari sisi rotasi pemain, bangku cadangan NSH sangat dinamis. Semua pemain dimainkan. Pemain bench NSH menyumbangkan 20 poin. Sementara di kubu Bima Perkasa, mereka hanya bermain dengan tujuh orang saja. Dua pemain yang ditampilkan dari bangku cadangan hanya Frida Aris Susanto dan Fransisco Yogi Da Silva.

"Tidak ada kata santai di seri ini. Sebab kami harus bisa mengambil tiga kemenangan. Tapi tadi pemain kurang tenang dan terburu-buru menyelesaikan pertandingan. Itu yang kurang baik. Saya beri instruksi untuk tetap tenang dan menikmati setiap kuarternya," ucap Coach Ebos, sapaan akrab pelatih Bima Perkasa.

Tiga pemain Bima Perkasa mencetak digit ganda di laga ini. Mereka adalah Emilio Dacre Park 36 poin, Anthony McDonald 24 poin dan kapten tim Yanuar Dwi Priasmoro 23 poin. Emilio juga menambahkan 14 rebound dan 2 asis. Di kubu NSH Brachon Griffin menghasilkan 21 poin disusul Jason Bryant Carter yang menyumbang 19 poin dan 10 rebound.

Melihat posisi di klasemen, Bima Perkasa saat ini menyamai perolehan poin yang didapatkan oleh BSB Hangtuah. Bila mereka bisa terus mempertahankan jumlah kemenangan itu, maka Bima Perkasa yang berhak lolos ke playoff. Sebab mereka unggul head-to-head, 2-1, atas Hangtuah. Dua pertandingan yang akan dihadapi Bima Perkasa selanjutnya yaitu melawan Garuda Bandung dan Satria Muda Pertamina Jakarta.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar