Stapac Jakarta menampilkan permainan berbeda di laga pembuka IBL 2017-2018 Seri 8 Malang. Untuk mengalahkan Satya Wacana Salatiga, Stapac memilih untuk menyerang area lubang kunci. Mereka akhirnya bisa unggul dengan skor akhir 81-66, Jumat, 23 Februari.

Permainan berbeda ini bukan tanpa alasan. Ternyata pemain Stapac kurang nyaman dengan kondisi ring GOR Bimasakti. Hal ini diungkapkan oleh asisten pelatih Stapac, Antonius Ferry Rinaldo. Ia mengatakan, di awal pertandingan Dominique Williams mengeluh pegas di ring keras. Ini juga mengakibatkan pantulan bola tidak bisa diprediksi. Pemain yang bertugas mengambil rebound juga kebingungan.

"Begitulah yang terjadi, lihat saja Dom kesulitan menembak. Dari delapan kali tripoin, hanya masuk satu. Lalu setelah itu, kami tidak lagi memakai strategi tembakan. Kami akhirnya menyerah area lubang kunci dengan drive saja. Dan, itu berhasil," kata Coach Inal.

Stapac bisa menghasilkan 52 poin atau 70 persen akurasi (field goals) dari paint-area. Mereka juga bisa menghasilkan 16 poin dari fast-break. Di awal kuarter keempat, Stapac sudah membuat jarak 21 poin (80-59)atas Satya Wacana.

Pemain terbaik Stapac di pertandingan ini adalah Kore White dengan 21 poin, 12 rebound, 7 asis, 2 steal dan 5 blok. Lalu Dom Williams menambahkan 20 poin, meski ia hanya bisa memasukkan satu tembakan tiga angka. Di kubu Satya Wacana, Madarious Gibbs mengoleksi 29 poin dan 11 rebound, disusul Jontaveous Sulton yang menyumbangkan 18 poin dan 14 rebound.

Kemenangan ini membuat Stapac semakin kokoh di peringkat kedua klasemen sementara Divisi Putih dengan 11 kali menang dari 16 pertandingan. Kini Stapac hanya tinggal punya satu pertandingan tersisa, yaitu melawan Siliwangi Bandung. Sementara itu, Satya Wacana tetap berada di peringkat keempat.

"Saya rasa hasil yang kami capai ini sudah maksimal. Tapi masih bisa ditingkatkan. Saya melihat hal positifnya bahwa penampilan Satya Wacana meningkat dibandingkan musim lalu. Musim lalu benar-benar terpuruk karena hanya mampu menang satu pertandingan. Di musim ini, kami bisa mengumpulkan enam kemenangan. Musim depan kemampuan pemain lokal harus lebih baik untuk mendukung performa pemain asing," kata manajer Satya Wacana, Zaqi Iskandar.(*)

Foto: Hariyanto

Komentar