Persaingan kontestan IBL 2017-2018 Divisi Putih adem-ayem. Artinya, dengan jumlah kemenangan yang didapatkan tiga tim teratas, rasanya mereka sudah tidak lagi khawatir. Pelita Jaya Basketball sudah mengumpulkan 13 kemenangan dari 14 laga. Mereka tak mungkin dijangkau dua tim di bawahnya, Stapac Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya. Demikian pula dengan Pacific. Mereka yakin Satya Wacana tidak akan menjangkaunya. Maka dua pertandingan sisa di musim reguler, digunakan Pacific untuk menyiapkan tim menuju playoff.

Pacific kini ada di urutan ketiga klasemen dengan rekor 9-5. Di Malang mereka harus menjalani tiga pertandingan lagi. Menghadapi Pelita Jaya, Satya Wacana dan NSH Jakarta. Satu hal yang paling mungkin dikejar Pacific adalah menjadi tuan rumah playoff dengan mengudeta peringkat Stapac.

"Saya rasa hasil di Malang tidak berpengaruh pada kami. Hanya mungkin masalah peringkat saja, mau di dua atau tiga. Kalau untuk saat ini, kami menginginkan peringkat kedua, buat home advantage saja," kata Kencana Wukir, kepala pelatih Pacific.

Sembari mengejar target tersebut, Pacific menggunakan seri Malang untuk mencoba strategi yang akan mereka gunakan di playoff. Coach Kiki mengatakan bahwa tidak ada persiapan khusus, namun porsi untuk playoff sudah mulai dimasukkan dalam latihan. Ini dilakukan agar para pemain lebih siap lagi berhadapan dengan Stapac, yang akan menjadi lawannya di playoff. Tidak ada target khusus di seri Malang. Pacific hanya ingin mematangkan permainan.

Pacific dan Stapac musim ini sudah tiga kali bertemu. Dua pertandingan dimenangkan oleh Pacific, yaitu di Seri 5 Surabaya (49-46) dan di Seri 6 Yogyakarta (68-65). Kemudian satu laga di Seri 7 Cirebon, giliran Stapac menang dengan skor 64-49. Keunggulan agregat 2-1 tentu menguntungkan bagi Pacific. Sedangkan untuk playoff, kedua tim pasti sudah memahami kelemahan satu sama lain.

"Salah satu kegagalan kami memenangkan duel ketiga dengan Stapac karena defense kurang bagus. Saat itu terjadi, field goals kami jelek juga. Ini yang menjadikan pertandingan ketiga tidak bisa kami menangkan. Di playoff nanti, sudah pasti kami akan bertemu Stapac lagi," ucap Kiki.

Pacific adalah tim dengan produktifitas poin terbaik kelima di liga. Mereka bisa mencetak 75,2 poin per pertandingan. Tapi tim ini kurang bagus dalam hal akurasi tembakan. Mereka hanya mampu mencetak 40 persen akurasi. Kelemahan Pacific lainnya yaitu tembakan jarak jauh. Ini wajar, karena Pacific punya ciri permainan menyerang area lubang kunci lewat kelincahan David Seagers dan keperkasaan Anton Davon Waters.

Seagers menduduki peringkat kelima di liga dalam hal mencetak poin, dengan 22,6 poin per pertandingan. Ia juga menjadi Top Assist di liga dengan 7,62 APG. Sementara Anton Waters sangat dominan di tim ini dengan 21,1 poin dan 17,0 rebound per laga. Selain mereka berdua, ada Nuke Tri Saputra dan Indra Muhammad yang bisa diandalkan untuk mencetak poin. (*)

Foto: Hariyanto

Komentar