Golden State Warriors membuat gebrakan setelah sekitar 25 laga NBA berlangsung. Tanpa ada tanda-tanda, Warriors melakukan transaksi pertukaran untuk mendapatkan Dennis Schroder dari Brooklyn Nets. Sebagai gantinya, Warriors mengirim De'Anthony Melton, garda two-way, Reece Beekman, dan tiga hak pilih ronde kedua untuk Nets.
Meski tak ada tanda-tanda ketertarikan kepada Schroder di sepanjang awal musim ini, Warriors memang dikabarkan sedang mencari pemain bintang untuk memperbaiki peluang mereka lolos ke Playoff NBA atau bahkan lebih. Menarik bahwa yang muncul sebagai pilihan mereka akhirnya adalah seorang Schroder.
Lantas, bagaimana kecocokan Schroder dengan Warriors? Bagaimana signifikansi pertukaran ini dan skenario permainan baru Warriors dengan Schroder?
Selepas musim juara mereka di 2022, Warriors memang tampak kebingungan dalam meramu skuadnya. Pertikaian Jordan Poole dan Draymond Green akhirnya memaksa manajemen menukar Poole ke Washington Wizards musim lalu. Musim ini, cerita utama fokus kepada Warriors melepas Klay Thompson ke Dallas Mavericks.
Kepergian Thompson membuat Warriors memang harus memutar otak. Memang, akhirnya Melton dan Buddy Hield merapat. Namun, keduanya bukankah sosok dominan yang bisa diandalkan di saat genting, bukan sosok yang bisa mengisi skuad utama Warriors.
Steve Kerr akhirnya terus melakukan rotasi pada satu posisi starter. Sejauh ini, empat nama yang dikunci sebagai starter adalah Stephen Curry, Andrew Wiggins, Draymond Green, dan Trayce Jackson-Davis. Satu posisi lainnya diisi bergantian oleh Jonathan Kuminga, Brandin Podziemski, bahkan sampai Lindy Waters III.
Oleh karena itu, keputusan mendatangkan Schroder menurut saya adalah keputusan yang tepat. Schroder pasti akan mengisi posisi utama Warriors dan menggeser Curry sebagai pembawa bola utama tim. Sesuatu yang sejatinya sudah mereka coba saat memutuskan menukar Poole dengan Chris Paul. Bedanya, Paul sudah masuk masa senja sedangkan Schroder sedang panas-panasnya.
Ya, musim ini bisa dibilang adalah musim terbaik Schroder dari segala lini. Rataan menit bermainnya jadi yang tertinggi sepanjang kariernya yang memasuki musim ke-11. Secara poin, ini jadi yang tertinggi kedua sepanjang kariernya. Musim ini Schroder membukukan 18,4 poin dan 6,6 asis per laga. Pencapaian terbaiknya di poin adalah 18,9 poin per gim sedangkan untuk asis, ini jadi yang tertinggi.
Jika Anda melihat Schroder di awal-awal kariernya, maka Anda tahu bahwa ia bukanlah sosok yang tajam dari tripoin. Situasi itu berubah total musim ini. Tidak sekadar akurasinya yang meningkat dengan 38,7 persen (tertinggi sepanjang kariernya), jumlah percobaan tripoin Schroder juga melejit dengan 6,5 tembakan per gim. Sebelumnya, ia tak pernah memiliki rataan percobaan tripoin di atas 4,6 tembakan per gim.
Atas hal ini, kehadiran Schroder di Warirors akan menambah opsi serangan mereka secara signifikan. Schroder dengan kemampuan yang semakin komplet dan Curry yang sudah kita tahu bersama akan menjadi kombo yang menakutkan secara menyerang. Pun saat bertahan, keduanya tidak bisa dibilang medioker untuk posisinya. Bukan yang istimewa, tapi bukan medioker.
Dari sini Kerr bisa mengotak-atik komposisi dengan lebih nyaman. Jika ingin mengeksploitasi tripoin, maka ia akan turun dengan Hield. Ingin menambah pertahanan, Wiggins atau Kuminga bisa bergantian mengisi. Jika Draymond diposisikan sebagai senter (komposisi sangat kecil), maka Warriors punya empat opsi serangan yang yidak terbatas secara jarak tembak.
(Baca juga: Warriors Akusisi Dennis Schroder)
Tujuan utama Kerr, manajemen Warriors, bahkan Curry mendatangkan Schroder adalah untuk mengurangi beban Curry sebagai pembawa bola utama. Namun, tak seperti Chris Paul, mereka ingin pemain yang juga bisa diandalkan untuk mencetak poin atau bahkan di saat-saat genting, Schroder adalah pemain yang tepat untuk Warriors di sisa musim ini. Schroder sangat mungkin adalah jawaban untuk Warriros memperbesar peluang mereka melaju lebih jauh di Playoff NBA. Selamat datang Dennis Schroder!
Foto: Getty Images