Kisah Karl Malone dan Memorabilia "The Dream Team"

| Penulis : 

Kisah ini mungkin jarang dibicarakan. Namun mungkin semua orang sekarang harus berterima kasih pada Karl Malone dan istrinya. Karena mereka, akhirnya memorabilia "The Dream Team" tetap terjaga. Dan, kini koleksi tersebut menembus harga jutaan dolar Amerika saat dilelang. Malone pun membagi kisahnya, tentang bagaimana dia mendapatkan memorabilia tersebut.

Dalam sejarah bola basket, hanya sedikit tim yang mendapat penghormatan yang sama seperti "The Dream Team 1992". Diisi oleh legenda NBA seperti Michael Jordan, Larry Bird, dan Magic Johnson, tim ini tidak hanya memenangkan medali emas di Olimpiade Barcelona, mereka juga mendefinisikan ulang bola basket global. Rekor sempurna 8-0 mereka di Olimpiade bukan hanya dominasi, melainkan sebuah pertunjukkan betapa perkasanya bola basket Amerika Serikat kala itu. 

Dengan semua kehebatan yang ditampilkan, tidak mengherankan jika benda-benda yang berkaitan dengan "The Dream Team", termasuk apa yang dikenakan saat pertandingan telah meroket nilainya. Benda-benar tersebut berubah menjadi harta karun sejarah bola basket. Sebagai contohnya, tahun lalu Karl Malone meraup sekitar AS$5 juta melalui lelang kaus yang merupakan satu dari 24 memorabilia yang terkait dengan "The Dream Team".

Malone sendiri mengakui bahwa koleksi itu bukan sepenuhnya miliknya. Di acara "King of Collectibles" di Netflix, legenda NBA itu mengungkap cerita tentang bagaimana dia mendapatkan kaus-kaus tersebut. Selama Olimpiade 1992, ia tidak membiarkan kaus-kaus ikonik ini hilang begitu saja. Ia berhasil mengumpulkan kaus-kaus yang dikenakan rekan-rekannya saat pertandingan, yang masing-masing ditandatangani oleh ke-12 anggota Dream Team. 

"Yah, meskipun saya ingin mendapatkan penghargaan setelah kami membukanya untuk keluarga, kaus-kaus itu hanya tergeletak di lantai," kata Malone. "Istri saya mulai, mengambil kaus-kaus itu, dan begitulah kejadiannya. Jadi, saya tidak bisa mendapatkan semua penghargaan itu (sendiri)." 

Foto: X@paulknepper

Keputusan Malone dalam mengumpulkan kaus setiap anggota "The Dream Team" adalah kejeniusan. Apa yang dimulai sebagai usaha biasa, sebagian besar berkat istrinya, berubah menjadi salah satu koleksi olahraga paling ikonik yang pernah ada. Setelah tiga dekade, usahanya membuahkan hasil besar, mengukuhkan warisan Malone baik di dalam maupun di luar lapangan.

Di antara barang-barang yang dikumpulkannya adalah kaus yang dikenakan saat Tim Amerika Serikat menang atas Lithuania di semifinal, pertandingan krusial dalam perjalanan mereka meraih medali emas. Seolah itu belum cukup, ia juga menambahkan sepasang sepatu yang dikenakan saat pertandingan dan ditandatangani oleh setiap anggota "The Dream Team", yang membuat koleksinya semakin ikonik.

Malone tidak menyimpan harta karun ini di brankas rahasia. Sebaliknya, ia memajangnya dengan bangga di salah satu dealer mobilnya di Utah selama bertahun-tahun. Namun, ketika tiba saatnya untuk menjual, Malone meminta bantuan Ken Goldin, ketua eksekutif Goldin Auctions.

"Sungguh luar biasa bisa bekerja sama dengan Karl Malone sendiri untuk menawarkan koleksi ikonik ini kepada para penggemar di mana saja," kata Ken Goldin. "Para pembeli memahami kesempatan sekali seumur hidup ini. Lagi pula, seberapa sering Anda bisa memiliki kaus yang dikenakan oleh pemain-pemain terhebat dalam sejarah bola basket, apalagi dari 'Dream Team' yang legendaris."

Tentu saja, yang menjadi pusat perhatian dalam lelang itu adalah kaus Michael Jordan. Kaus bernomor punggung sembilan yang dikenakan saat semifinal melawan Lithuania itu terjual dengan harga yang sangat fantastis, yakni AS$3 juta. Dan, dalam lelang Karl Malone yang menelan biaya AS$5 juta, barang-barang Jordan lainnya juga terjual dengan harga yang sangat tinggi.

Sebuah kaus bernomor sembilan yang ditandatangani dari Olimpiade 1992, yang ditulisi dengan pesan pribadi: " Untuk Karl, semoga sukses." Kaus ini sendiri memecahkan rekor, menjadi barang Olimpiade Jordan termahal yang pernah dijual. Namun Malone tidak berhenti di situ. Ia juga menjual sepasang sepatu Jordan dari Turnamen Amerika 1992, yang terjual seharga AS$420.000.

Foto: ESPN

Koleksi Malone juga termasuk jersei dari Larry Bird, Magic Johnson, Charles Barkley, dan David Robinson menghasilkan penjualan yang fantastis. Jersei Larry Bird terjual seharga AS$360.000, sementara milik Magic Johnson terjual seharga AS$336.000. Jersei Charles Barkley terjual seharga AS$230.400, dan milik David Robinson terjual seharga AS$116.400.

Yang membuat tim "The Dream Team" benar-benar legendaris adalah daftar pemainnya. Dari 12 pemain, 10 di antaranya kemudian dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Pemain Terhebat dalam Sejarah NBA. Bahkan pelatih mereka, Chuck Daly, tidak pernah meminta time-out selama turnamen, yang menunjukkan dominasi mereka yang luar biasa. Sementara itu, Jordan dan Scottie Pippen, mengukir sejarah sebagai pemain pertama yang memenangkan gelar juara NBA dan medali emas Olimpiade di tahun yang sama. (tor)

Foto: The Salt Lake Tribune

Populer

Ucapan Terima Kasih James Harden untuk KD, Westbrook, dan Thunder
Starting Five Sepanjang Masa Pilihan Stephen Curry, Tanpa Kobe Bryant
Lewati Tripoin Ray Allen, James Harden: Aku Menganggap Diriku Nomor 1
NBA Denda Anthony Edwards dan LaMelo Ball
Cavaliers Mengincar Celtics untuk Mencapai Rekor 16-0
Thunder Harus Segera Putuskan Nasib Alex Caruso
Cavaliers Cetak Rekor 15-0 Meski Tanpa Donovan Mitchell
Roster Timnas Indonesia untuk Jendela Kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
Kisah Karl Malone dan Memorabilia "The Dream Team"
Zion Williamson, Ja Morant, dan 10 Ruki Pertama di NBA Draft 2019