Bintang AS Monaco Mike James memiliki perjalanan yang menarik dalam dunia basket. Meskipun ia bermain selama dua musim di NBA dan tampil dalam 49 pertandingan musim reguler, namun dia merasa liga bola basket Amerika Serikat bukan tempatnya. James sesungguhnya bersinar di Eropa, di mana ia merupakan pencetak poin terbanyak sepanjang masa di EuroLeague.
Pemain berusia 34 tahun itu pernah bermain untuk Phoenix Suns dan New Orleans Pelicans selama musim 2017-2018 dan kembali ke NBA bersama Brooklyn Nets pada musim 2020-2021. Namun, pengalaman singkatnya di NBA tidak sepenuhnya memuaskannya. Ia merasa ingin lebih banyak bermain dan mendapat peran utama, sehingga ia lebih memfokuskan kariernya di basket Eropa.
"Saya pikir tim-tim NBA menganggap saya sebagai risiko," kata James dalam podcast Best In Class SKWEEK. "Karena setiap kali saya berbicara dengan mereka, bukan saya pribadi tetapi perwakilan saya, mereka merasa seperti, 'Ya, tetapi jika hasilnya tidak baik untuk Anda, Anda marah saja dan pergi serta kembali ke Eropa'."
James lantas menunjukkan bahwa NBA tidak benar-benar dirancang untuk pemain bertahan yang bertubuh kecil seperti dia. "Maksud saya, NBA itu menyenangkan. NBA tidak benar-benar dibuat untuk orang seperti saya. NBA lebih dibuat untuk orang-orang tinggi yang melompat, dan bermain bertahan, serta duduk di sudut," jelasnya.
Meskipun ambisinya di NBA tidak berjalan sesuai harapan, kariernya di Eropa terbilang spektakuler. Hingga 1 November 2024, Mike James menduduki peringkat pertama dalam hal poin sepanjang masa dengan 4.719 poin. Namun hanya satu yang belum pernah dicapai oleh Mike James, yaitu mendapatkan gelar juara EuroLeague.
Selama bertahun-tahun, ia bermain di beberapa negara, termasuk Kroasia, Israel, Italia, Yunani, Spanyol, Rusia, dan sekarang Monaco. Klub yang pernah dibelanya adalah Baskonia, Panathinikos, Olimpia Milano, CSKA Moscow, dan terakhir AS Monaco. Berbicara tentang Monaco, mereka juga tetap tenang di klasemen EuroLeague, dengan empat kemenangan dan tiga kekalahan saat mereka menjalani pasang surut musim baru. (*)
Foto: Eurohoops