Jaime Jaquez Jr. memiliki dua kewarganegaraan yakni Amerika Serikat dan Meksiko. Hal ini membuat Jaquez bingung. Ia masih belum bisa menentukan akan membela tim nasional negara mana di masa mendatang.

Pemain Miami Heat itu memenuhi syarat untuk membela AS maupun Meksiko. Ia pernah bermain untuk Meksiko pada usia 19 tahun di Pan-American Games 2019 di Lima, Paru. Disisi lain, USA Basketball memasukkan Jaquez dalam Select Team sebelum Olimpiade Paris 2024.

“Saya belum membuat keputusan. Kalian tahu latar belakang saya. Saya lahir di California. Ayah saya dari asli dari Meksiko. Nenek saya merupakan imigran yang bermigrasi ke Amerika. Saya tumbuh di California dan mengikuti kamp pelatihan USA Basketball,” kata Jaquez dilansir melalui laman Clutch Points.

“Kemudian saya bermain untuk Meksiko selama Pan-American Games. Setelah itu saya mundur dari timnas. Saya memahami bagaimana tekanan itu dan reaksi para penggemar terhadap kepindahan saya dari AS ke Meksiko,” lanjutnya.

Jaquez menjauh untuk memenangkan pilihan. Pasalnya keputusannya merupakan hal yang penting. Pemain dari UCLA itu ingin keputusan yang terbaik. Ia akan membicarakannya dengan keluarganya.

“Keputusan ini akan sangat berdampak pada hidup saya, apa yang saya rasakan, serta keluarga saya. Saya berbicara dengan keluarga saya dalam hampir setiap hal yang saya lakukan,” kata Jaquez.

“Jadi, ketika saatnya tiba, saya akan memastikan diri saya sudah siap. Namun, untuk saat ini, saya hanya fokus pada tim yang saya miliki. Dan itu adalah Miami Heat,” tutur pemain kelahiran 18 Februari 2001.

Jaquez menjadi No. 18 NBA Draft 2023. Musim pertamanya cukup mengesankan. Ia menempati posisi keempat Rookie of the Year 2024. Jaquez mencatat rata-rata 11,9 poin, 3,8 rebound, dan 2,6 asis dalam 75 gim. Jaquez juga masuk 10 besar Sixth Man of the Year 2023. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar