Michael Jordan tidak datang ke acara gala tip-off Hall of Fame hanya untuk memberikan selamat kepada sahabatnya, Vince Carter. Namun kalau dilihat dari ke-13 tokoh yang akan dilantik sebagai Hall of Fame Class of 2024, ada nama Doug Collins, yang merupakan mantan pelatih Chicago Bulls.
Doug Collins, mantan pelatih Chicago Bulls dan penduduk asli Illinois, termasuk di antara 13 orang yang masuk dalam Hall of Fame 2024. Pelatih berusia 72 ini paling dikenal di Chicago karena melatih Bulls dari tahun 1986 hingga 1989, menjadi orang pertama yang tetap menduduki jabatan tersebut selama dua musim berturut-turut dengan bintang baru, Michael Jordan, dalam daftar pemainnya.
Bulls memenangkan 50 pertandingan pada tahun 1987-1988 dan pada musim berikutnya melaju ke Final Wilayah Timur untuk pertama kalinya dalam 15 tahun sebelum mereka kalah dari Detroit Pistons. Meskipun dipecat setelah musim itu menjelang promosi asisten Phil Jackson, Collins tetap menjadi teman lama Ketua Bulls Jerry Reinsdorf, bahkan sempat mempertimbangkan untuk kembali menjadi pelatih pada tahun 2008.
Collins menandatangani kontrak sebagai penasihat Bulls pada tahun 2017, yang digambarkan Reisndorf sebagai mengikuti "tradisi Tex Winter."
"Prestasi basket Doug Collins sangat istimewa," kata Reinsdorf dalam sebuah pernyataan. "Doug, yang merupakan teman baik, juga memiliki tempat khusus di hati para penggemar Chicago Bulls dan tim sebagai pelatih yang memulai pendakian menuju dinasti besar tahun 1990-an. Bulls mengucapkan selamat kepada Doug dan bangga telah menjadi bagian dari karier legendarisnya di Hall of Fame."
Jordan tampak menghapiri Collins yang sedang berbincang dengan legenda NBA lainnya. Keduanya tampak akrab, yang ternyata sempat membuat Scottie Pippen cemburu. Karena dalam bukunya yang berjudul "Unguarded", Pippen menulis bahwa Collins memberikan perlakuan istimewa yang membuatnya marah.
"Dengan Doug, semuanya selalu berujung pada standar ganda yang ditetapkannya: satu set aturan untuk Michael, satu untuk semua orang," tulis Pippen. "Doug tunduk padanya dalam situasi apa pun, di dalam maupun di luar lapangan. Itu membuat saya ingin muntah.
“Michael, menyadari kekuatan yang dimilikinya, memanfaatkannya sepenuhnya. Jika ia harus syuting iklan atau bermain di waktu yang tepat, latihan akan dilakukan di sekitar jendelanya yang sempit. Jika latihan berlangsung terlalu lama, Doug akan memaafkannya.
“Yang terburuk adalah apa yang kadang terjadi saat latihan sehari setelah pertandingan. 'Michael, kamu libur hari ini,' kata Doug. 'Mandi sana. Yang lain, aku mau kamu segera turun ke lapangan.' Alasannya memberi Michael waktu istirahat adalah karena dia sudah menghabiskan banyak energi untuk mencetak 30 poin atau berapa pun totalnya.”
Bulls mencatat rekor 137-109 pada musim reguler dan 13-17 pada babak playoff di bawah asuhan Collins, yang dipecat pada musim panas 1989 dan digantikan oleh Phil Jackson. (*)
Foto: MLGT